Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai IPO Sepanjang 2021, Perusahaan Sekuritas Pun Ikut Mendulang Cuan

Ramainya pasar saham tahun ini terlihat dari jumlah nilai emisi untuk penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) yang mencapai level tertinggi baru dengan total penghimpunan dana mencapai sekitar Rp 62,08 triliun per 8 Desember 2021.

Tak heran jika sejumlah perusahaan sekuritas mengalami pertumbuhan dari segi transaksi yang dimiliki.

1. Mirae Asset Indonesia (MASI)

Mirae Asset Indonesia mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp 691 triliun hingga 27 Desember secara year-to-date (ydt). Mirae Asset memiliki pangsa pasar yang paling besar pada kuartal III-2021 lalu sebesar 10,96 persen

“Kinerja Mirae Asset tahun 2021 bagus sekali, meningkat hampir 70 persen dibanding tahun sebelumnya” kata Head of Wealth Management Mirae Asset Sekuritas Indonesia Fajrin Hermansyah, dikutip dari Kontan.co.id.

Pada sembilan bulan pertama tahun ini tercatat pendapatan usaha Mirae Asset melesat 90,78 persen yoy menjadi Rp 683,47 miliar.

“Tahun depan, MASI akan lebih fokus meningkatkan kualitas layanan untuk para nasabah baik dari sisi platform maupun pendampingan melalui investment specialist yang kami miliki di Indonesia,” imbuh Fajrin.

2. BNI Sekuritas

BNI Sekuritas mencatat transaksi per bulan rata rata sudah berada di atas Rp 10 triliun. Hal ini membuat perusahaan memiliki pangsa pasar mencapai 2,01 persen pada kuartal III-2021.

Sekretaris Perusahaan BNI Sekuritas Dedi Hariyanto mengatakan, bisnis investment banking di BNI Sekuritas naik sebesar 108 persen yoy sedangkan bisnis equity brokerage naik sebesar 61 persen yoy.

Hal tersebut yang mendorong laba bersih tahun berjalan BNI Sekuritas tumbuh hingga 113 persen yoy menjadi Rp 48,98 miliar, berdasarkan laporan keuangannya di kuartal III-2021.

“Tahun depan kami optimis dan menargetkan kenaikan laba bersih yang tumbuh di atas 20 persen,” ujar Dedi.

Sepanjang 2021 BNI Sekuritas telah berpartisipasi dalam IPO empat perusahaan yakni PT Zyrexindo Mandiri Buana, PT Pertamina Geothermal Energi, PT Archi Indonesia dan PT Bukalapak.com.

Pada 2022, BNI Sekuritas menargetkan dapat membantu IPO atau rights issue untuk 11 perusahaan.


3. KGI Sekuritas

CEO KGI sekuritas Antony Kristanto juga mengatakan bahwa pihaknya juga merasakan pertumbuhan transaksi harian di tahun ini yang mencapai hampir 20 persen dengan transaksi harian berkisar Rp 246 miliar dan market share 0,9 persen.

Antony juga bilang bahwa pertumbuhan ini masih akan terus berlanjut hingga tahun depan. Ia menargetkan transaksi harian untuk 2022 bisa ada di kisaran 7 persen .

“Rencana strategis tahun depan di mulai awal tahun dengan implementasi Digital on Boarding untuk memperluas pangsa pasar dengan kerja sama strategis dengan bank, perusahaan e-commerce, dan perdagangan otomatis smart trading,” ujar Antony.

Adapun, perusahaan juga sudah merencana ada empat perusahaan yang akan dibawa IPO tahun depan dengan kurang lebih total dana yg ditargetkan Rp 200 miliar-Rp 300 miliar. Sementara untuk rights issue, rencananya akan mencapai Rp 2 triliun.

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bisnis Sekuritas Lebih Mengilap pada Tahun Ini

https://money.kompas.com/read/2021/12/29/210000426/ramai-ipo-sepanjang-2021-perusahaan-sekuritas-pun-ikut-mendulang-cuan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke