Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perlukah Kita Memakai Jasa Financial Planner?

MENGATUR pengelolaan keuangan sangat penting di tengah masa yang tidak menentu ini. Selain literasi, perencanaan keuangan merupakan langkah dasar untuk mencapai kestabilan manajemen finansial.

Perencanaan keuangan memang bisa kita kontrol sendiri dengan panduan literatur yang kredibel, namun bisa juga menggunakan jasa profesional.

Financial planner atau perencana keuangan adalah profesi di divisi keuangan yang membantu klien, baik individu atau keluarga, untuk mencapai tujuan keuangan mereka melalui perencanaan yang matang.

Tujuan perencanaan keuangan ini bermacam-macam, misalnya karena ingin menikah, memiliki rumah, persiapan dana pensiun, dan sebagainya.

Dilansir dari Investopedia, perencana keuangan adalah seseorang atau lembaga profesional yang memenuhi syarat untuk membantu individu dan perusahaan agar memenuhi tujuan keuangan jangka panjang mereka.

Perencana keuangan akan memberikan kita opsi mengenai pengelolaan uang untuk mencapai target.

Bahkan, mereka bisa memberi tips agar dampak dari masalah keuangan berkurang.

Laurensia Nathania, seorang certified financial planner, membagikan pengalamannya bersama siniar Cuan.

Sebagai perencana keuangan profesional, Thania mengungkapkan berbagai kondisi yang dapat menjadi latar belakang seseorang mengalami masalah finansial atau membutuhkan seorang perencana keuangan.

Masalah finansial yang kerap diatasi perencana keuangan

1. Sulit menabung

Gaya hidup konsumtif terkadang bisa membuat pendapatan dan pengeluaran sama besarnya. Bahkan, tak jarang pengeluaran lebih besar. Masalah ini sering ditemui oleh Milenial dan Gen Z.

2. Sindrom investor dadakan

Pengelolaan finansial dengan mengalihkannya pada investasi produk keuangan, saat ini tengah menjadi tren baru di kalangan generasi muda.

Saham merupakan jenis investasi yang cukup banyak diminati. Namun, mereka luput memperhatikan bahwa pendapatan dalam investasi saham, sebanding dengan risiko yang akan didapatkan.

Oleh karena itu, diperlukan perencana keuangan agar investasi mereka berjalan dengan baik.

3. Terjerat utang

Terdapat dua hal yang menyebabkan orang banyak terjerat utang. Pertama, karena pengeluaran yang tak terkendali.

Hal ini disebabkan karena pengeluaran tidak diimbangi dengan perhitungan pendapatan. Kedua, utang biasanya menjangkit orang yang terlalu terburu-buru ingin memiliki aset.

Ketika memiliki uang, ia tergesa-gesa untuk mengalihkannya ke bentuk aset, seperti cicilan mobil, rumah, dan sebagainya.

Padahal, cicilan itu sama saja dengan utang. Untuk melunasinya, diperlukan pemasukan yang stabil.

Akan berbahaya jika pemasukan, kebutuhan pokok, dan utang ini tidak dijalankan dengan perencanaan yang tepat.

4. Keluarga muda yang ingin merencanakan keuangan

Perencana keuangan juga bisa memberikan saran kepada keluarga muda yang sudah stabil secara ekonomi dan ingin menyisihkan tabungannya untuk memiliki aset lainnya.

Ia biasanya membuat perencanaan untuk keuangan bulanan, melahirkan, ataupun biaya anak.

Tahap analisis financial planner

Tahap pertama yang dilakukan adalah melakukan financial check-up. Pada tahap ini, seluruh kondisi keuangan dievaluasi untuk menentukan kesehatannya dari sisi pendapatan, utang, penambahan aset, dan sebagainya.

Setelahnya, dilakukan analisis tujuan keuangan klien, misalnya perencanaan menikah dalam waktu setahun.

Dari kedua tahap tersebut, perencana keuangan baru bisa menyusun strategi untuk memberikan saran manajemen finansial yang bisa dilakukan kliennya.

Setelah itu, ada pula tahap diskusi soal persetujuan klien terhadap rencana yang telah disusun. Revisi ini bisa dilakukan berulang kali sampai klien tersebut setuju.

Selanjutnya, perencana juga memantau setiap bulannya sampai klien mendapatkan apa yang menjadi tujuannya.

Banyak orang yang membutuhkan jasa perencana keuangan sedini mungkin. Hal ini dilakukan karena setiap individu pasti memerlukan biaya besar setidaknya sekali seumur hidup.

Selain itu, ada pula keperluan dadakan yang tak bisa diprediksi kapan dan jumlahnya.

Namun, tidak semua orang punya waktu dan familier dengan perencanaan keuangan. Oleh karena itu, ada masanya ketika seseorang ingin menargetkan atau memperbaiki sesuatu, mereka mencari jasa financial planner.

Saran dari Thania, selaku profesional di bidang ini, bagi yang ingin memiliki kondisi keuangan stabil, bisa dimulai dari membuat catatan arus kas.

Dengan kondisi pendapatan harus lebih besar dari pengeluaran. Perhatikan juga apakah anggaran dan realisasi pengeluarannya seimbang atau tidak.

Selain itu, ada mitigasi risiko sebagai proteksi diri agar mempunyai dana darurat yang cukup, asuransi kesehatan, dan asuransi jiwa.

Setelahnya, baru bisa berinvestasi dengan memilih produk yang sesuai.

Obrolan seputar perencanaan keuangan dapat kalian dengarkan melalui siniar CUAN bertajuk “Pakai Jasa Financial Planner, Perlukah?” bersama dengan Laurensia Nathania, seorang Certified Financial Planner yang sudah menggeluti bidangnya selama tujuh tahun.

Dengarkan siniarnya sekarang juga atau akses melalui tautan berikut https://spoti.fi/3GCrLa5.

https://money.kompas.com/read/2022/02/17/073000126/perlukah-kita-memakai-jasa-financial-planner

Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke