Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karyawan Tesla Asal Ukraina yang Ikut Wajib Militer Akan Dibayar 3 Bulan Gaji Sekaligus

Dilansir dari CNBC, setelah tiga bulan, perusahaan akan menilai kembali dampak krisis Rusia-Ukraina untuk memutuskan apa lagi yang akan dibutuhkan. Namun, email tersebut tidak menjelaskan apakah tunjangan gaji akan diperluas ke Amerika Utara dan di tempat lain.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memanggil pasukan cadangan untuk melawan Rusia pada Februari, sebelum terjadinya invasi oleh Rusia.

Dalam email yang diterima karyawan Tesla awal pekan ini, perusahaan milik Elon Musk tersebut juga membawa layanan internet satelit Starlink ke Ukraina.

Tim energi Tesla juga akan merakit dan menyediakan sistem penyimpanan energi baterai lithium ion, yang dikenal sebagai Tesla Powerwalls, untuk menjalankan peralatan Starlink di Ukraina. Meskipun Tesla tidak beroperasi di Ukraina, terdapat 5.000 pengguna perangkat Tesla, dan pengemudi Electric Vehicle lainnya.

Para pengguna perangkat Testa di Ukraina juga bisa dapat memperoleh pengisian kendaraan gratis di beberapa stasiun Supercharger di Polandia, Hongaria, dan Slovakia. Untuk aksi kemanusiaan ini, Tesla tidak sendirian.

Secara terpisah, Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov mengatakan telah menerima pengiriman kedua terminal satelit Starlink, yang dapat menyediakan layanan internet lebih cepat dengan menghubungkan ke armada satelit di orbit rendah.

"Menerima pengiriman kedua stasiun Starlink! @elonmusk menepati janjinya,” kata Mykhailo Fedorov dalam tweet.

https://money.kompas.com/read/2022/03/10/074500526/karyawan-tesla-asal-ukraina-yang-ikut-wajib-militer-akan-dibayar-3-bulan-gaji

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke