Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IMF: Rusia Terancam Gagal Bayar Utang karena Sanksi

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menilai, Rusia memiliki risiko gagal bayar atas utangnya karena negara tersebut mengalami resesi mendalam yang disebabkan oleh sanksi sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina.

“Gagal bayar Rusia bukan lagi peristiwa yang tidak mungkin. Bukannya Rusia tidak punya uang, Rusia tidak bisa menggunakan uang ini," kata Georgieva seperti dilansir Bloomberg, Jumat (11/3/2022).

Georgieva menambahkan, sanksi yang dibebankan kepada Rusia saat ini juga belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini berdampak pada sulitnya Rusia untuk mengubah aset cadangan IMF, yang dikenal sebagai hak penarikan khusus, ke dalam mata uang.

Mengutip Telegraph, Rusia saat ini tengah menghadapi kebangkrutan setelah Bank Dunia memperingatkan, akan sanksi yang melumpuhkan ekonomi. Carmen Reinhart, kepala ekonom di Bank Dunia, mengatakan, Rusia dan Belarusia sekarang berada di "wilayah default", dengan pembayaran sekitar 40 miliar dollar AS obligasi eksternal Moskow.

Analis khawatir negara itu akan gagal melakukan pembayaran kupon 117 juta dollar AS pada sovereign eurobond minggu depan, dengan masa tenggang 30 hari, dan dapat dianggap gagal jika mencoba membayar dalam rubel.

Investor asing memegang sekitar setengah dari obligasi terkait mata uang Rusia. Sementara itu, diketahui beberapa bank besar di Rusia telah angkat kaki, seperti Goldman Sachs dan JPMorgan. Prancis paling berisiko mengalami kerugian, yakni 4,5 miliar dollar AS obligasi pemerintah Rusia.

Kegagalan dalam skala besar akan menjadi yang pertama di Rusia sejak pasca revolusi Bolshevik pada tahun 1917. Lembaga pemeringkat Fitch juga telah memangkas peringkat utang negara Rusia menjadi "C", dan memperingatkan status default karena Bank Central Rusia telah dibekukan dari sistem keuangan global.

"Mereka belum dinilai oleh agensi sebagai default selektif, tetapi ini akan terjadi dalam waktu dekat, dan Rusia secepatnya minggu depan akan berstatus default,” kata Althea Spinozzi, ahli strategi suku bunga tetap di Saxo Bank.

Jika Rusia mengalami gagal bayar, artinya Rusia tidak dapat memanfaatkan investor Barat untuk mendapatkan uang. Namun Rusia tengah bersiap dengan adanya strategi “Fortress Russia” atau Benteng Rusia, yang membentengi negara tersebut terhadap sanksi, dan mengesampingkan pinjaman dalam waktu dekat.

Sanksi juga diperkirakan akan mendorong ekonomi Rusia ke dalam kontraksi yang tajam. Nilai rubel telah jatuh sejak invasi dan pasar sahamnya tetap tutup. Georgieva mengungkapkan, sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini telah menyebabkan kontraksi pada ekonomi Rusia, dan mengarah pada resesi yang dalam.

“Kami sadar, depresiasi mata uang besar-besaran mendorong inflasi. Ini sangat merusak daya beli dan standar hidup sebagian besar penduduk Rusia,” kata Georgieva.

https://money.kompas.com/read/2022/03/11/152000726/imf--rusia-terancam-gagal-bayar-utang-karena-sanksi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke