Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Baru 1 Bank Asing Jadi Peserta BI Fast, BI Ungkap Penyebabnya

Kepala Departemen Penyelenggara Sistem Pembayaran (DPSP) BI Ida Nuryanti mengatakan, hal ini lantaran bank asing harus melengkapi proses administrasi yang lebih rumit dibanding bank-bank nasional lainnya.

Bank asing harus mengurus administrasi kepesertaan BI Fast ke kantor pusatnya yang ada di luar negeri sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.

"Bank asingnya kenapa masih 1? Kita semuanya harus paham bahwa bank asing itu kalau untuk meluaskan layanannya mereka harus didirect langsung dari headquarternya. Nah ini yang kemudian memerlukan dari sisi prosesnya, menyiapkan administrasinya," kata Ida saat Taklimat Media, Selasa (30/8/2022).

Kendati demikian, diharapkan pada tahap selanjutnya peserta dari bank asing ini akan bertambah. Dia bilang sudah ada 3 bank asing yang berkomitmen menjadi peserta BI Fast batch 5 yang akan diresmikan pada November mendatang.

"Jadi ini di batch selanjutnya itu kita yakin bank asing sudah akan masuk ke dalam peserta BI Fast," kata Ida.

Selain bank asing, peserta BI Fast masih sedikit dari kalangan lembaga non-bank. Sejak diluncurkan 21 Desember 2021, hanya ada 1 lembaga nonbank yang menjadi peserta BI Fast yakni Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Namun hingga saat ini masih belum ada lembaga nonbank yang berkomitmen menjadi peserta BI Fast batch 5. Padahal saat ini sudah ada 49 bank yang berkomitmen masuk di batch 5.

"Mudah-mudahan nanti di batch 6 ini kita sudah memasukkan, menambah lagi lembaga selain bank sebagai peserta BI Fast," ucapnya.

Adapun saat ini peserta BI Fast terdiri dari 5 bank BUMN, 49 bank swasta di mana salah satunya bank asing, 1 lembaga non-bank, dan 21 bank pembangunan daerah (BPD) beserta unit usaha syariahnya.

Selain 77 peserta tersebut, BI juga turut masuk ke sistem BI Fast per 29 Agustus kemarin untuk meningkatkan layanan kebanksentralan. Dengan demikian, BI dapat menggunakan layanan BI Fast untuk melakukan transaksi internal maupun eksternal.

Hingga saat ini, 77 peserta BI Fast setara dengan 85 persen pangsa pasar sistem pembayaran ritel nasional.

"BI selalu mendorong bank-bank untuk menjadi peserta dengan berbagai macam pilihan penyediaan infrastruktur. Tidak harus mahal, ada beberapa pilihan yang bisa digunakan sehingga kita bisa maju bersama dengan BI Fast kita," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2022/08/30/163000826/baru-1-bank-asing-jadi-peserta-bi-fast-bi-ungkap-penyebabnya

Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke