Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Prediksi Suku Bunga Acuan AS Masih Berpotensi Naik hingga 4,5 Persen di Akhir 2022

Selama 2022 bank sentral AS (The Fed) telah menaikkan suku bunga acuan secara agresif yakni sebanyak lima kali dengan total 300 basis poin (bps) menjadi 3-3,25 persen.

Lebih rinci, The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 bps pada 22 September, 75 bps pada 28 Juli dan 16 Juni, 50 bps pada 5 Mei, dan 25 bps pada 17 Maret.

"Kami perkirakan Fed Fund Rate masih akan naik, puncaknya bisa 4,5 persen di akhir tahun bahkan ada yang memprediksi lebih tinggi," ujarnya saat acara Seminar Nasional Badan Keahlian DPR RI, Rabu (19/10/2022).

Dia melanjutkan, sikap The Fed yang masih agresif tersebut menambah ketidakpastian di pasar keuangan. Hal ini tentu akan berdampak pada negara lain terutama negara berkembang seperti Indonesia.

Akibatnya, kenaikan Fed Fund Rate ini mengapresiasi nilai tukar dollar AS sekitar 19,20 persen di 2022, sebaliknya nilai tukar negara lain menjadi terdepresiasi. Nilai tukar rupiah misalnya, telah terdepresiasi sekitar 7 persen sepanjang 2022.

"Indeks dollar AS 114 ini sangat sangat tinggi sepanjang sejarah, Jika diukur pada setahun terakhir, sudah terjadi penguatan dollar AS 20-25 persen. Menyebabkan mata uang seluruh dunia termasuk rupiah dalam tekanan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, langkah The Fed yang agresif menaikkan suku bunga acuannya mengindikasikan fed Fund Rate akan terus mendaki jauh di atas level saat ini.

Pasalnya, bank sentral AS tersebut berupaya menurunkan inflasi yang mendekati level tertinggi sejak awal 1980-an. Adapun besaran Fed Fund Rate saat ini menjadi yang tertinggi sejak awal tahun 2008.

"Pesan utama saya tidak berubah sejak Jackson Hole," ujar Ketua Federal Reserve Jerome Powell saat konferensi pers, dikutip dari CNBC, Kamis (22/9/2022).

Hal ini merujuk pada pidato yang pernah dia sampaikan saat simposium tahunan The Fed pada Agustus lalu di Wyoming, AS: "FOMC sangat bertekad untuk menurunkan inflasi menjadi 2 persen, dan kami akan terus melakukannya sampai pekerjaan selesai."

Artinya, The Fed menaikkan suku bunga acuan kali ini untuk menekan inflasi AS menjadi 2 persen.

Seiring dengan kenaikan suku bunga besar-besaran, pejabat The Fed mengisyaratkan niat untuk terus menaikkan sampai Fed Fund Rate mencapai titik akhir sebesar 4,6 persen pada 2023. Hal itu menyiratkan kenaikan suku bunga seperempat poin tahun depan tetapi tidak ada penurunan.

https://money.kompas.com/read/2022/10/19/214200326/bi-prediksi-suku-bunga-acuan-as-masih-berpotensi-naik-hingga-45-persen-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke