Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Neo Commerce PeDe Bisa Cetak Keuntungan Tahun Depan

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, secara kumulatif perusahaan memang masih mencatatkan kerugian sampai dengan akhir kuartal III tahun ini. Namun, kinerja keuangan bank dengan kode saham BBYB itu semakin membaik, tercermin dari kinerja keuangan secara kuartalan yang telah membukukan laba bersih.

Bank digital yang mayoritas sahamnya digenggam Akulaku itu juga telah menyiapkan sejumlah rencana dan target ekspansif untuk mencetak laba secara kumulatif pada tahun mendatang. Salah satu target yang dipatok oleh perusahaan ialah pertumbuhan aset di kisaran 20-30 persen yang didukung oleh kredit dan deposit.

"Kami percaya dengan eksekusi terhadap dari semua plan kami, kita akan menjadikan 2023 tahun yang menguntungkan," kata dia, dalam diksusi bersama media, di Jakarta, Rabu (16/11/2022).

Guna merealisasikan target tersebut, Bank Neo Commerce berencana meluncurkan layanan kredit usaha kecil menengah atau UKM. Layanan pembiayaan ini akan disematkan ke dalam aplikasi perbankan perusahaan, neobank.

Tjandra menjelaskan, kredit UKM merupakan kepanjangan tangan dari fitur MyBusiness yang tersedia di aplikasi. Ini merupakan fitur yang memang disediakan neobank untuk pengguna yang memiliki usaha.

"Jadi tahun depan akan kita luncurkan SME lending dengan ticket size Rp 100 (juta) - Rp 200 (juta) topnya. Mungkin kita pada awalnya mulai dari berapa puluh juta," kata dia.

Dari sisi permodalan, Bank Neo Commerce saat ini sedang melaksanakan proses penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Lewat aksi korporasi ini, perusahaan mengincar dana segar sebesar Rp 1,7 triliun.

"Dana yang didapat dari rights issue ini akan digunakan BNC untuk memperkuat modal inti, serta untuk modal kerja pengembangan usaha perseroan, antara lain berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya," ucapnya.

Sebagai informasi, sampai dengan tahun akhir September 2022, Bank Neo Commerce masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 601,2 miliar, meningkat 127 persen secara tahunan (year on year/yoy). Namun demikian, pendapatan bunga bersih perusahaan tercatat melesat 351 persen secara yoy menjadi Rp 1,08 triliun.

https://money.kompas.com/read/2022/11/17/161000326/bank-neo-commerce-pede-bisa-cetak-keuntungan-tahun-depan

Terkini Lainnya

BTPN Jadi Bank Kustodian

BTPN Jadi Bank Kustodian

Rilis
Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Whats New
4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

Whats New
Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Whats New
50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke