Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Pengusaha Waspadai Dampak Pelemahan Ekonomi China ke Indonesia Tahun Depan

Pasalnya, gejolak ekonomi global diyakini masih akan berlanjut di tahun depan yang bisa berdampak pada turunnya permintaan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, China merupakan salah satu negara dengan kontribusi terbesar pada perekonomian dunia, sehingga berperan sebagai motor pertumbuhan ekonomi dunia.

Begitu pula khususnya dengan Indonesia, China merupakan salah satu mitra dagang utama RI. Namun, kebijakan zero Covid-19 dengan terus dilakukannya lockdown oleh otoritas China, membuat ekonomi Negeri Tirai Bambu itu terganggu, bahkan melemah.

"Lockdown China sampai hari ini masih terus-menerus. Itu agak miris melihat bagaimana dalam situasi kebijakan yang sangat ketat di China, itu dampaknya ke kita, dunia pun juga kena," ujar Hariyadi dalam seminar Indef, Senin (5/12/2022).

Ia menyebut, transaksi perdagangan Indonesia dengan China diperkirakan mencapai sekitar 135 miliar dollar AS-136 miliar dollar AS di tahun ini. Nilai transaksi yang besar itu sangat berpotensi terpengaruh kebijakan lockdown China yang belum diketahui kapan berakhirnya.

"Jadi ini signifikan, kalau sampai China berkelanjutan tentu 2023 akan ada pengaruhnya," imbuh dia.

Apindo sendiri, kata dia, memperkirakan ekonomi RI akan tetap mampu tumbuh di 5 persen pada tahun depan. Meski demikian, diakuinya tekanan dari ekonomi global memang akan terasa di Indonesia.


Dampak pelemahan ekonomi global mulai terasa

Ia mengatakan, dampak pelemahan ekonomi global akan membuat permintaan terhadap produk Indonesia menurun. Hal ini sudah mulai terasa pada sektor lifestyle seperti tekstil, garmen, alas kaki, hingga furnitur mengalami penurunan ekspor yang cukup besar.

"Pokoknya non pangan itu drop-nya cukup besar. Ekspor perikanan ke Jepang juga drop sangat luar bisa karena adanya lockdown," kata Hariyadi.

Penurunan permintaan dari pasar luar negeri itu, pada akhirnya akan membuat produksi industri dalam negeri menurun. Terlebih pada industri padat karya bisa berdampak pada pengurangan jumlah pekerja sebagai langkah efisiensi oleh perusahaan.

"Jadi omzetnya turun cukup signifikan. Sayangnya yang turun ini sektor ekspor yang padat karya, yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Ini juga yang menjadi catatan bagi kita semua, bahwa ini jangan dianggap enteng," tutup dia.

https://money.kompas.com/read/2022/12/05/143000526/pengusaha-waspadai-dampak-pelemahan-ekonomi-china-ke-indonesia-tahun-depan-

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemegang Polis Unitlink Perlu Cantumkan Dana Investasi Saat Pelaporan SPT

Pemegang Polis Unitlink Perlu Cantumkan Dana Investasi Saat Pelaporan SPT

Spend Smart
Menaker: Perusahaan Wajib Bayar THR Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran, Tidak Boleh Dicicil

Menaker: Perusahaan Wajib Bayar THR Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran, Tidak Boleh Dicicil

Whats New
Daging Sapi Impor Telat Datang, Stok Masih Aman Selama Ramadhan

Daging Sapi Impor Telat Datang, Stok Masih Aman Selama Ramadhan

Whats New
Anjlok Tajam, Berikut Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian

Anjlok Tajam, Berikut Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian

Whats New
Belum Kebagian Tiket Kereta Lebaran? Simak Tips Berikut…

Belum Kebagian Tiket Kereta Lebaran? Simak Tips Berikut…

Whats New
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka 1 April, Kemenkeu dan Kemenhub Buka Banyak Formasi

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka 1 April, Kemenkeu dan Kemenhub Buka Banyak Formasi

Whats New
4 Target Utama Indonesia di Hannover Messe 2023

4 Target Utama Indonesia di Hannover Messe 2023

Whats New
Cara Daftar dan Menggunakan Traveloka Paylater

Cara Daftar dan Menggunakan Traveloka Paylater

Spend Smart
Menilik Masa Depan Subsidi dan Kompensasi BBM lewat Penguatan Regulasi

Menilik Masa Depan Subsidi dan Kompensasi BBM lewat Penguatan Regulasi

Whats New
Naik 125 Persen, PT Pelni Prediksi Jumlah Penumpang di Masa Mudik Tembus 600.000 Orang

Naik 125 Persen, PT Pelni Prediksi Jumlah Penumpang di Masa Mudik Tembus 600.000 Orang

Whats New
Mana Lebih Cuan, Obligasi Fixed Rate atau Deposito?

Mana Lebih Cuan, Obligasi Fixed Rate atau Deposito?

Spend Smart
Jelang Mudik Lebaran 2023, Simak Kondisi Jalan di Jawa dan Luar Jawa

Jelang Mudik Lebaran 2023, Simak Kondisi Jalan di Jawa dan Luar Jawa

Whats New
Tips Memaksimalkan Pengeluaran dengan Memilih Belanja di Pekan Diskon Ramadhan

Tips Memaksimalkan Pengeluaran dengan Memilih Belanja di Pekan Diskon Ramadhan

Spend Smart
Alasan Efisiensi, Disney Bakal PHK 7.000 Karyawannya

Alasan Efisiensi, Disney Bakal PHK 7.000 Karyawannya

Whats New
Singgung Alphard Masuk Apron Bandara, Anggota DPR: Tak Hanya Menkeu, Semua Menteri, Pengusaha..

Singgung Alphard Masuk Apron Bandara, Anggota DPR: Tak Hanya Menkeu, Semua Menteri, Pengusaha..

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+