Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

TikTok Shop Bakal Turunkan Produk Minyakita yang Dijual di Aplikasinya

Perwakilan TikTok Shop Indonesia mengatakan, pihaknya baru mendapatkan permintaan resmi untuk menurunkan produk Minyakita dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Senin (13/2/2023) kemarin.

Jadwal tersebut berdasarkan catatan Kompas.com jauh terlambat jika dibandingkan dengan aplikasi toko online yang lain seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia.

Walau demikian, manajemen TikTok mengatakan, ketika Kemendag mengirimkan surat permintaan penurunan produk, pihaknya langsung menurunkan produk Minyakita sekaligus memblokir kata kunci yang berkaitan dengan Minyakita.

Blokir kata kunci Minyakita

"TikTok Shop telah menerima permintaan takedown resmi dari Kementerian Perdagangan yang dilayangkan kepada kami pada hari Senin, 13 Februari 2022," ujar Manajemen saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/2/2023).

"TikTok Shop langsung mengambil tindakan penegakan untuk meniadakan produk Minyakita dari platform kami, sekaligus menerapkan blacklist berdasarkan kata kunci di dalam sistem seperti "Minyakita" dan "Minyak Kita" untuk mencegah pengguna menemukan produk tersebut di dalam platform kami," lanjut Manajemen. 

Manajemen TikTok mengaku, pihaknya akan tetap melakukan peninjauan lebih lanjut di aplikasinya bilamana ada seller yang menjual produk Minyakita di TikTok Shop selama larangan terdebut masih diundangkan.

"Kami mendukung penegakan atas permintaan resmi ini dan akan mengambil tindakan penegakan yang semestinya terhadap bentuk pelanggaran yang dapat terjadi di masa depan," kata Manajemen.


Seller TikTok Shop jual Minyakita Rp 18.000 per liter

Adapun diberitakan sebelumnya, aplikasi TikTok Shop masih menjual minyak goreng curah merk Minyakita di aplikasinya. Padahal, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sudah melarang Minyakita dijual online sejak awal Februari kemarin.

Berdasarkan pencarian Kompas.com di aplikasi TikTok Shop, Senin (13/2/2023), ada banyak penjual online di TikTok (seller) yang jual menjual Minyakita dengan berbagai jenis harga dan kemasan.

Misalnya, seller asal Tanggerang City menjual Minyakita kemasan 1 liter botol dengan harga Rp 18.000. Bahkan, seller tersebut memberikan diskon harga yang masih jauh di atas Harga Eceren Tertinggi (HET) menjadi Rp 17.500.

Lalu ada juga seller asal Bogor yang serupa, menjual Minyakita kemasan pouch 1 dus isi 12 liter dengan harga Rp 183.999.

Selain itu, ada juga seller yang menjual Minyakita ketika live di aplikasi TikTok seperti seller dengan nama pengguna sembako.id dan nanazaky shop.

Memang kedua seller tersebut tidak menjejerkan produk Minyakita ketika live sedang berlangsung. Hanya saja produk Minyakita dijejerkan pada bagian keranjangnya.

Sembako.id menjual Minyakita 1 kardus dengan harga Rp 175.000 dan nanazaky menjual Minyakita 1 dus isi 12 dengan harga Rp 175.000.

https://money.kompas.com/read/2023/02/14/165411826/tiktok-shop-bakal-turunkan-produk-minyakita-yang-dijual-di-aplikasinya

Terkini Lainnya

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke