Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Siapkan 1.000 Bengkel Tersertifikasi demi Perbanyak Motor Konversi Listrik

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, bengkel-bengkel tersebut akan dilakukan sertifikasi serta pemenuhan standar sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kita sepakat paling tidak 1.000 bengkel di seluruh Indonesia," kata Budi di Kantor Kementerian Kordinator Maritim dan Investasi, Senin (20/2/2023).

Budi mengatakan, jumlah bengkel tersebut juga disesuaikan dengan jumlah populasi kendaraan motor konversi listrik.

"Ya tergantung dari populasinya, bengkel-bengkel itu kan ada di agen - agen, dimana mereka punya skill," lanjutnya.

Budi mengatakan, dari yang ia pelajari membuat motor listrik bukanlah hal yang rumit. Hanya perlu 3-4 komponen saja sehingga motor konvensional bisa menjadi motor konversi listrik.

"Tapi bengkelnya harus disertifikasi, karena yang saya pelajari itu membuat motor liatrik tidak susah, hanya 3-4 komponen saja," lanjut dia.

Bengkel konversi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan ada 50.000 unit konversi kendaraan listrik.

"Tahun ini minimal 50.000 unit tahun ini. Tapi kita mau coba membina bengkel-bengkel yang nanti kerja sama dengan Kemenhub untuk mengembangkan bengkel dan kita terbitkan sertifikat layak/ standar yang baik," ungkap Arifin.

Adapun Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang diusulkan ke Kementerian Perindustrian adalah 40 persen di awal-awal. Nilai ini akan meningkat terus selama 3 tahun.

"TKDN nanti kita minta Kemenperin agar biayanya tidak mahal, harapan saya paling enggak di 40 persen dulu pada awalnya dan akan meningkat dalam 3 tahun," ungkap Arifin.

"Harus menggunakan TKDN, dan memprioritaskan TKDN, sebagai komponen yang masangnya juga di dalam negeri, komponennya dalam negeri," tambahnya.


Soal baterai dan STNK motor konversi

Untuk kesiapan baterai, Arifin memyebut Indonesia sudah memiliki pabrik baterai sendiri. Dengan begitu, kebutuhan baterai untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik bisa terpenuhi.

"Kita kan punya pabrik - pabrik yang bukin motor listrik, dan kita sudah bisa bikin sendiri. Untuk mendukung jumlahnya, pabrikan ini harus ditambah," ungkapnya.

Di sisi lain, untuk perubahan STNK dari kendaraan motor roda dua konvensional ke listrik dipastikan akan diproses cepat dan dipermudah.

"Nanti proses pembuatan STNK-nya akan diproses cepat dan biaya perubahan STNK-nya akan jauh dipermudah," tegasnya.

https://money.kompas.com/read/2023/02/20/191911526/pemerintah-siapkan-1000-bengkel-tersertifikasi-demi-perbanyak-motor-konversi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke