Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

RI Jadi Negara Pertama di Asteng yang Rilis Tembakau Tanpa Asap Iqos Iluma

Presiden Direktur PT HM Sampoerna Vassilis Gkatzelis mengatakan, produk tembakau tanpa asap tersebut dirilis, terbatas di 10 kota besar di Indonesia.

Ia mengklaim Iqos Iluma sebagai produk bebas asap berbasis sains paling inovatif saat ini dan jadi produk unggulan dalam portofolio Sampoerna.

Menurut Gkatzelis, sejak 2008, PMI telah berinvestasi lebih dari 10,5 miliar dollar AS dalam pengembangan, penelitian, produksi, pemasaran, dan inovasi berkelanjutan bagi produk tembakau inovatif bebas asap.

Pengembangan ini melibatkan lebih dari 980 ilmuwan, insinyur, teknisi, dan staf pendukung, termasuk dari Indonesia.

"Iqos Iluma mengurangi paparan zat kimia berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata?rata 90?95 persen lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok. Tanpa pembakaran, Iqos Iluma tidak menghasilkan api, abu, dan asap," katanya dalam Paparan Publik PT HM Sampoerna Tbk di Jakarta, Senin (20/2/2023).

Saat ini, lanjutnya, produk bebas asap PMI telah tersedia di 73 pasar di seluruh dunia. Adapun sekitar 17,8 juta konsumen dewasa di seluruh dunia telah beralih ke Iqos dan berhenti merokok.

Sedangkan di Indonesia, Iqos sebelumnya diperkenalkan melalui skema uji pasar terbatas sejak tahun 2019 dan tersedia di 10 kota besar di Indonesia, yaitu di Jakarta, Surabaya, Denpasar, Bandung, Medan, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Balikpapan, dan Samarinda.

“Inovasi terbaru ini merupakan bukti komitmen Sampoerna dan PMI terhadap penelitian dan pengembangan ilmiah untuk terus bertransformasi dan berinovasi dalam mengembangkan ragam portofolio produk tembakau inovatif bebas asap," lanjut Gkatzelis.

Ekspor tembakau bebas asap ke Malaysia dan Filipina

Sebelumnya, PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) melakukan ekspor perdana produk tembakau inovatif bebas asap ke Malaysia dan Filipina. Produk nikotin elektronik dengan merek Heets ini dikembangkan dari hasil investasi perseroan yang mencapai 186 juta dollar AS.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pelepasan ekspor perdana yang dilakukan di fasilitas produksi produk tembakau bebas asap Sampoerna di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (12/1/2023).

Dalam kesempatan itu Menko Airlangga berharap investasi yang dilakukan HM Sampoerna bisa berdampak positif dalam mendorong inovasi, serta penciptaan nilai ekonomi pada banyak sektor.

"Antara lain, berdampak pada sektor UMKM, ritel tradisional, kemitraan dengan petani, dan pengembangan R&D,” ujar Airlangga melalui sambungan virtual dalam acara pelepasan ekspor.

Sebagai informasi, produk nikotin elektrik ini dirancang untuk memanaskan batang tembakau tanpa pembakaran, sehingga mengurangi paparan zat berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90-95 persen lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok.

https://money.kompas.com/read/2023/02/21/203110626/ri-jadi-negara-pertama-di-asteng-yang-rilis-tembakau-tanpa-asap-iqos-iluma

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke