Lini Imaji Kreasi Ekosistem Jadi Emiten Teranyar BEI, Berikut Profilnya

Perusahaan yang menggunakan kode saham FUTR itu menawarkan 20 persen dari total saham yang dicatatkan kepada publik yaitu sebanyak 1,27 miliar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham. Dengan demikian, FUTR berhasil menggalang Rp127,8 miliar dari aksi IPO.

FUTR merupakan perusahaan teknologi yang beroperasi sejak 2021 dan berfokus mengembangkan penggunaan Mixed Reality, AI, Web 3.0, Metaverse, dan Decentralized Economies. Berbagai teknologi itu dikembangkan perusahaan untuk memanfaatkan peluang pasar di masa depan.

Hingga saat ini, FUTR telah memiliki operasi bisnis di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. IPO dilaksanakan perusahaan untuk memperkuat bisnis di Asia Pasifik, dengan rencana ekspansi bisnis ke Thailand, Filipina, Vietnam, dan Hong Kong.

Oleh karenanya, sebagian besar dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja yang mendukung perkembangan bisnis perseroan.

Pemanfaatan dana tersebut akan digunakan bagi pengembangan platform dan produk, riset dan analisis data, sumber daya manusia, penguatan pemasaran, serta dukungan operasional lainnya dalam pengembangan usaha perseroan.

Dana IPO juga akan digunakan FUTR untuk membangun “Gudang Kreativ”, yakni sebuah fasilitas yang akan mendukung masyarakat Indonesia mengakses pasar internasional melalui pemanfaatan keahlian desain, coding, multimedia, pemasaran digital, animasi, dan live streaming e commerce yang dimiliki.

Sebagai informasi, pada paruh pertama perdagangan perdananya, saham FUTR terpantau bergerak fluktuatif. Data RTI menunjukan, pada sesi I hari ini saham FUTR bergerak pada rentang Rp 93 - Rp 108.