Ketua Kompartemen Bidang Peternakan BPP Hipmi Arie Nanda Djausal mengatakan, pengusaha lokal dapat membantu pemerintah dalam melakukan impor daging sapi. Salah satunya ialah terkait memastikan kualitas daging sapi.
"Pengusaha lokal dapat berperan sebagai agen pengimpor daging sapi dari luar negeri," kata dia, dalam keterangannya, Senin (13/3/2023).
Selain itu, Arie menambah, pengusaha lokal juga dapat membantu pemerintah mempromosikan daging sapi lokal. Dengan promosi yang lebih baik, permintaan terhadap daging sapi lokal pun diyakini turut terkerek.
"Pengusaha dapat memasarkan daging sapi lokal dengan cara yang lebih efektif dan inovatif," ujarnya.
Menurutnya, keterlibatan pengusaha lokal dalam impor daging sapi sangat penting untuk memperkuat industri peternakan dalam negeri dan menjaga keseimbangan perdagangan.
Oleh karenanya, pemerintah dinilai perlu memfasilitasi pengusaha lokal dalam mengimpor daging sapi dan membantu mereka memasarkan produk-produk daging sapi lokal yang berkualitas.
"Dengan demikian, impor daging kerbau dapat menjadi peluang bagi pengusaha lokal untuk terlibat dalam mengembangkan industri peternakan dalam negeri," ucap Arie.
Sebagai informasi, data Badan Pusat Statistika (BPS) impor daging kerbau pada 2021 mencapai 35.764 ton, meningkat dari 2020 yang hanya mencapai 28.933 ton. Impor daging kerbau terbanyak berasal dari India, diikuti Australia,dan Selandia Baru.
https://money.kompas.com/read/2023/03/13/170229426/hipmi-minta-pengusaha-lokal-dilibatkan-dalam-impor-daging-sapi