Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei JobStreet: Pasar Pekerja di Indonesia Kompetitif

Berdasarkan survei tersebut, 76 persen dari responden mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan tawaran pekerjaan beberapa kali dalam setahun dengan tawaran pekerjaan dengan berbagai bidang.

“Dalam survei kami, 42 persen dari para profesional Indonesia terbuka untuk tawaran kerja baru," kata COO JobStreet Indonesia Varun Mehta saat ditemui Kompas.com belum lama ini.

Selain itu terungkap juga sebanyak 43 persen responden di Indonesia mengatakan, work life balance menjadi prioritas utama dalam memilih pekerjaan.

Work life balance adalah keseimbangan waktu dalam konteks bekerja yaitu kemampuan seseorang untuk menyeimbangkan sebagai seorang profesional di tempat kerja dengan sebagai personal di luar tempat kita bekerja.

Mengetahui tenaga kerja Indonesia sangat energik dan produktif sebut Varun, bagaimana cara perusahaan dapat memenangkan talent terbaik dan memenuhi kebutuhan mereka di tengah pasar yang sangat kompetitif?

"Artinya, setiap perusahaan harus mulai perekrutan dari sekarang, menekankan gairah daripada keahlian mereka, menyediakan pengalaman perekrutan end-to-end yang luar biasa, memanfaatkan manajer perekrutan sebagai ambasador, serta menawarkan manfaat keseluruhan kepada para kandidat," ucap dia.

Dalam survei tersebut juga diungkapkan bahwa walaupun ada kemungkinan terjadinya resesi, para pencari kerja di Indonesia tetap percaya diri dengan daya tarik dan kemampuan mereka untuk mencari peluang karir baru.

Faktanya, studi ini menemukan bahwa 74 persen responden mendapatkan penawaran peluang kerja beberapa kali dalam setahun dan 75 persen orang Indonesia merasa bahwa mereka berada dalam posisi tawar yang kuat saat mencari pekerjaan.

Dalam data tersebut, ketika mendekati peluang kerja, 43 persen responden Indonesia akan menolak peluang kerja yang menarik jika mendapat pengalaman rekrutmen yang buruk.

Peter Bithos, Chief Executive Officer, Asia, SEEK, mengatakan, saat menghadapi kemungkinan terjadinya resesi, perusahaan berada di posisi kuat dalam pasar tenaga kerja karena tren perekrutan semakin ketat. "Namun, kami yakin situasinya kali ini berbeda karena banyak perusahaan di Asia masih belum pulih dari pekerjaan yang berkurang selama pandemi," ungkapnya.

"Meskipun pertumbuhan pasar pekerjaan mungkin melambat selama masa pandemi, tidak diragukan bahwa sekarang pasar pekerjaan tetap sangat penting, jadi krusial bagi perusahaan untuk mengetahui cara menarik, merekrut, dan mempertahankan bakat," pungkasnya.

Untuk diketahui, studi ini dilakukan dengan mewawancarai sebanyak 97.324 responden di Indonesia, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Survei ini berlangsung dari tanggal 9 Agustus - 16 September 2022.

https://money.kompas.com/read/2023/03/24/103800126/survei-jobstreet--pasar-pekerja-di-indonesia-kompetitif

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke