Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IMF Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Negara Maju Lebih Lambat dari Negara Berkembang di 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) kembali merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia melalui laporan World Economic Outlook (WEO) edisi April 2023.

Dalam laporan tersebut, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2023, dari 2,9 persen dalam laporan WEO sebelumnya, menjadi 2,8 persen.

"Perekonomian global sekali lagi berada dalam momen tidak pasti, disebabkan oleh efek kumulatif dari berbagai guncangan selama 3 tahun terakhir," tulis WEO edisi April 2023, dikutip Rabu (12/4/2023).

Berbagai guncangan IMF yang dimaksud antara lain ialah momentum pemulihan ekonomi pasca Covid-19, konflik Rusia dengan Ukraina, yang kemudian memicu sentimen-sentimen lain.

Selain itu, IMF juga menyoroti adanya gejolak dalam industri keuangan global, dipicu oleh kebangkrutan sejumlah bank Amerika Serikat (AS), yakni Silicon Valley Bank, Silvergate Bank, dan Signature Bank, serta permasalahan yang dialami Credit Suisse.

"Sebelum terjadinya guncangan sektor keuangan baru-baru ini, aktivitas ekonomi dunia telah menunjukan tanda-tanda yang menunjukan stabilitas pada awal 2023, setelah menghadapi berbagai guncangan pada tahun lalu," tulis IMF.

Pertumbuhan ekonomi negara maju lebih lambat dari negara berkembang

Jika dilihat berdasarkan perekonomiannya, laporan WEO menyebutkan, pertumbuhan ekonomi negara maju akan mencapai 1,3 persen sepanjang tahun ini. Angka proyeksi itu lebih tinggi 0,1 persen dibanding laporan WEO awal tahun 2023.

IMF menyatakan, hampir 90 persen negara maju akan mencatatkan perlambatan pertumbuhan ekonomi hingga pengujung 2023. Hal ini tidak terlepas dari langkah pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral.

"Dengan perlambatan yang tajam, negara maju diproyeksi mencatat tingkat pengangguran yang lebih tinggi, dengan kenaikan sebesar 0,5 persen secara rata-rata dari 2022 menuju 2024," tulis laporan WEO.

Sementara itu, negara berkembang diproyeksi IMF akan mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dibanding dengan negara maju, namun proyeksi ini ini bervariasi berdasarkan kawasannya.

Secara rata-rata, pertumbuhan ekonomi negara berkembang diprediksi mencapai 3,9 persen pada tahun ini. Angka prediksi ini lebih rendah 0,1 persen dibanding laporan WEO sebelumnya.

"Untuk negara berkembang berpendapatan rendah, produk domestik bruto (PDB) diproyeksi tumbuh sebesar 5,1 persen secara rata-rata pada 2023-2024," tulis laporan WEO.

Salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang lebih tinggi dari negara maju ialah dampak dari pengetatan kebijakan moneter yang lebih dirasakan oleh negara maju ketimbang negara berkembang.

Berikut daftar proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia di 2023 berdasarkan laporan WEO edisi April 2023:

https://money.kompas.com/read/2023/04/12/185000526/imf-prediksi-pertumbuhan-ekonomi-negara-maju-lebih-lambat-dari-negara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke