JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pegadaian mencatatkan laba bersih Rp 1,04 triliun pada kuartal I-2023. Kinerja itu tumbuh 26,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 821 miliar.
Sejalan dengan laba bersih, omzet Pegadaian naik 13,3 persen dibandingkan periode sama di 2022 menjadi sebesar Rp 49,4 triliun.
Di sisi lain, aset anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI ini, juga tercatat tumbuh 11,9 persen di kuartal I-2023 mejadi sebesar Rp 76,1 triliun.
Menurut Direktur Keuangan Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha, kinerja perseroan di sepanjang Januari-Maret 2023 itu tak lepas dari peningkatan jumlah nasabah.
"Data nasabah Pegadaian di kuartal I ini mengalami peningkatan sebanyak 22,3 juta nasabah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (8/6/2023).
Ia menuturkan, memasuki tahun 2023 minat masyarakat untuk memiliki investasi emas secara digital semakin terasa. Hal ini tercermin dari pertumbuhan pengguna Pegadaian Digital di kuartal I-2023 menjadi sebesar 5,9 juta user.
Lewat Pegadaian Digital, masyarakat dimudahkan untuk mengakses Tabungan Emas yakni hanya melalui smartphone dan nilai investasi emasnya pun mulai dari Rp 10.000 saja.
Ferdian mengatakan, dengan melihat tingginya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi emas, Pegadaian ke depannya akan mengembangkan ekosistem emas dengan layanan bullion services.
"Oleh karena itu, perusahaan terus berkomitmen untuk membantu masyarakat agar semakin kuat ketahanan ekonominya dengan memiliki investasi dan mulai menabung emas," tutupnya.
https://money.kompas.com/read/2023/05/08/174000226/pegadaian-catatkan-laba-bersih-rp-104-triliun-di-kuartal-i-2023