Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri ESDM: Ada 7 Proyek Smelter Bauksit yang Masih Berupa Tanah Lapang

Proyek-proyek smelter itu masih berupa tanah lapang, berbeda dengan yang dilaporkan bahwa progres pembangunannya sudah mencapai 32-66 persen.

Ia menuturkan, pada dasarnya untuk mineral bauksit, telah direncanakan pembangunan 12 smelter, yang mana 4 smelter di antaranya telah beroperasi. Sementara 8 sisanya masih dalam tahap pembangunan.

"Namun, berdasarkan peninjauan lapangan, terdapat perbedaan signifikan dengan hasil verifikasi dari verifikator indenden, 7 smelter masih berupa tanah lapang," kata Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/3/2023).

Adapun 7 smelter itu masing-masing dibangun oleh PT Quality Sukses Sejahtera, PT Dinamika Sejahtera Mandiri, PT Parenggean Makmur Sejahtera, PT Persada Pratama Cemerlang, PT Sumber Bumi Marau, PT Kalbar Bumi Perkasa, serta PT Laman Mining.

Sementara untuk satu smelter yakni yang dibangun PT Borneo Alumina Indonesia, terdapat kemajuan pembangunan. Proyek ini dalam tahap melakukan piling, equipment manufacturing, dan pengiriman long lead item untuk mendukung kemajuan konstruksi.

Berikut rincian pembangunan 7 smelter bauksit yang masih berupa tanah lapang:

1. Smelter PT Quality Sukses Sejahtera

Smelter yang berlokasi di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat ini berdasarkan perhitungan verifikator, progresnya mencapai 65,65 persen per November 2022.

Namun, kondisi proyek masih berupa lapangan terbuka atau tanah merah. Progresnys baru berupa infrastruktur pendukung seperti akses jalan, mess, kantor, laboratorium dan gudang.

2. Smelter PT Sejahtera Dinamika Mandiri

Smelter yang berlokasi di Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat ini berdasarkan perhitungan verifikator progresnya mencapai 58,55 persen per Maret 2022.

Namun, kondisi proyek masih berupa lapangan terbuka dan sedang proses penimbunan atau pengerasan.

3. Smelter PT Parenggean Makmur Sejahtera

Smelter yang berlokasi di Kecamatan Campaga dan Campaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah ini, berdasarkan perhitungan verifikator progresnya mencapai 58,13 persen per Mei 2022.

Namun, proyek smelter ini masih dalam tahap persiapan lahan dan akses untuk jetty, sedangkan Gardu Induk 150 kVA telah selesai.

4. Smelter PT Persada Pratama Cemerlang

Smelter yang berlokasi di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat ini, berdasarkan perhitungan verifikator progresnya mencapai 52,62 persen per Maret 2022.

Namun, tidak ada aktivitas pembangunan smelter, progres di lapangan pun masih berupa lower structure fasilitas utama dan pendukung.

5. Smelter PT Sumber Bumi Marau

Smelter yang berlokasi Kecamatan Marau dan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat ini berdasarkan perhitungan verifikator, progresnya mencapai 50,05 persen per Mei 2020.

Namun, baru dilakukan pembangunan penimbunan genangan air pada rencana tapak. Progres di lapangan baru berupa tapak tanah dan akses ke peabuhan.

6. Smelter PT Kalbar Bumi Perkasa

Smelter yang berada di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat ini, berdasarkan perhitungan verifikator progresnya mencapai 37,25 persen per Desember 2022.

Namun, tidak ada aktivitas pembangunan smelter, bahkan investornya menghentikan pendanaan setelah pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

7. Smelter PT Laman Mining

Smelter yang berlokasi di Kecamatan Matan Hilir  Utara, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat ini, berdasarkan perhitungan verifikator oprogresnya mencapai 32,39 persen per Maret 2020.

Namun, tidak ada aktivitas pembangunan smelter. Progres di lapangan juga masih sebatas tapak tanah yang belum rata.

https://money.kompas.com/read/2023/05/24/211200426/menteri-esdm--ada-7-proyek-smelter-bauksit-yang-masih-berupa-tanah-lapang

Terkini Lainnya

BTPN Jadi Bank Kustodian

BTPN Jadi Bank Kustodian

Rilis
Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Whats New
4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

Whats New
Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Whats New
50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke