Pasca-akuisisi, JP Morgan PHK 1.000 Karyawan First Republic Bank

Hal tersebut dilakukan setelah JPMorgan mengakuisisi sebagian besar aset First Republic Bank awal bulan ini.

Seperti telah diberitakan, bank yang berbasis di San Francisco itu bangkrut dan disita oleh pemerintah. Hal itu sekaligus menandai kegagalan bank terbesar kedua dalam sejarah Amerika Serikat.

Seorang juru bicara JPMorgan mengatakan, perusahaan telah menawarkan pekerjaan transisi atau waktu penuh kepada sekitar 85 persen mantan pegawai First Republic Bank.

Langkah tersebut menyisakan sekitar 15 persen atau sekitar 1.000 karyawan First Republic yang tidak menerima tawaran pekerjaan.

JPMorgan bilang, kesepakatan perusahaan pada 1 Mei dengan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) untuk membeli sebagian besar First Republic tidak mencakup semua karyawan perusahaan.

"Kami sudah transparan dengan karyawan mereka dan menepati janji kami untuk memperbarui status pekerjaan mereka dalam 30 hari," kata JPMorgan dalam sebuah pernyataan dilansir dari CNN, Jumat (26/5/2023)

“Kami menyadari, mereka berada di bawah tekanan dan ketidakpastian sejak Maret dan berharap hari ini akan membawa kejelasan dan penyelesaian,” imbuh pernyataan itu.

Pihak JPMorgan menjelaskan, karyawan yang belum ditawari peran akan menerima gaji dan tunjangan selama 60 hari.

Selain itu, mereka akan ditawari paket yang mencakup tambahan lump sum serta tunjangan berkelanjutan dan sumber daya untuk menemukan peluang baru.

Sampai saat ini, belum jelas berapa banyak karyawan First Republic yang telah ditawari pekerjaan di JPMorgan akan memiliki peran penuh waktu versus peran transisi.

Adapun JPMorgan menjelaskan peran transisi yang ditawarkan kepada beberapa karyawan First Republic akan berlangsung selama 3 hingga 12 bulan.

Sebagai informasi, setelah regulator menutup First Republic, JPMorgan memenangkan proses penawaran kompetitif yang dijalankan oleh FDIC. JPMorgan setuju untuk membayar 10,6 miliar dollar AS kepada korporasi.