CEO Eratani, Andrew Soeherman menymuturkan, secara keseluruhan, pendanaan awal ini mengindikasikan optimisme investor terhadap industri agritech di Indonesia dan kemampuan Eratani menciptakan dampak sosial bagi petani.
"Investasi ini merupakan validasi terhadap model bisnis kami dan juga mencerminkan keyakinan kami terhadap potensi agritech di Indonesia. Eratani berkomitmen untuk terus memberdayakan petani, meningkatkan efisiensi, dan mendorong keberlanjutan bisnis dalam sektor pertanian," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (11/7/2023).
Kata Andrew, saat ini Eratani telah mendukung lebih dari 20.000 jaringan petani padi di lima provinsi Indonesia yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Sulawesi Selatan.
Sektor pertanian Indonesia, yang berkontribusi sekitar 13 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyerap hampir 29 persen tenaga kerjanya menghadapi ketidakefisienan yang signifikan.
Keterbatasan logistik dan banyaknya tengkulak mengakibatkan biaya operasional tinggi dan margin keuntungan yang menurun bagi petani, terutama pada komoditas padi yang melibatkan sekitar 17 juta rumah tangga.
Solusi dari Eratani lanjut Andrew, bertujuan untuk menyederhanakan, meningkatkan efisiensi dan keadilan bagi petani sehingga bisa mendapatkan manfaat langsung dari kerja mereka.
Menurutnya, Eratani memiliki solusi yang tepat untuk menggali potensi tersebut. Pendekatan Eratani yang holistik dan inovatif tidak hanya meningkatkan efisiensi proses pertanian, tapi memberikan dampak sosial positif bagi para petani.
Investasi ini menandakan pandangan optimis terhadap industri agritech Indonesia dan memperkuat posisi Eratani sebagai pemain kunci dalam industri ini.
"Kami memiliki keyakinan penuh terhadap kemampuan Eratani dalam mendorong pertumbuhan dan transformasi sektor pertanian," ujarnya.
https://money.kompas.com/read/2023/07/11/160000226/-startup-eratani-dapat-suntikan-tambahan-dana-awal-rp-90-miliar