Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BUMN Pertahanan Ajukan PMN Rp 1,75 Triliun, Buat Apa?

"Dapat kami sampaikan di sini pertama PMN tunai dengan nilai Rp 1,75 triliun," kata Direktur Utama Len Industri Bobby Rasyidin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Bobby mengatakan, PMN tersebut akan dimanfaatkan Len Industri untuk membangun pengembangan industri radar nasional sebesar Rp 367 miliar, PT Pal Indonesia untuk peningkatan kapasitas produksi melalui akuisisi galangan kapal baru dan perbaikan atau upgrade fasilitas Rp 427 miliar.

Kemudian PT Pindad untuk pengembangan produksi munisi kaliber kecil (MKK), Mediun Tank, dan Kendaraan Tempur, dan PT Digantara untuk peningkatan produksi pesawat CN235, pesawat N129, dan revitalisasi fasilitas pendukung.

"Sehingga total PMN Rp1,75 triliun," ujarnya.

Lebih lanjut, Bobby mengatakan, pihaknya juga mengajukan PMN non tunai sebesar Rp 456,25 miliar. Adapun anggaran ini berasal dari konversi piutang.

Ia berharap PMN tunai dan non tunai dapat meningkatkan kemandirian dan mendukung pertahanan nasional.

"Adapun peruntukkannya untuk Len Industri Rp 32,06 miliar, Pal Indonesia Rp 157,45 miliar, dan Pindad Rp 266,74 miliar," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/09/20/194200726/bumn-pertahanan-ajukan-pmn-rp-1-75-triliun-buat-apa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke