Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gencar Lakukan Transformasi Digital, Kimia Farma Apotek Raih Peringkat Pertama pada Tokopedia Top Seller Fest 2023

KOMPAS.com – Salah satu ritel farmasi terbesar di Indonesia, PT Kimia Farma Apotek (KFA), meraih penghargaan sebagai top seller pada ajang Top Seller Fest 2023 yang digelar Tokopedia.

Pada ajang yang diikuti lebih dari 35.000 seller Tokopedia itu, KFA sukses meraih peringkat pertama pada kategori kebutuhan sehari-hari (groceries).

Direktur Operasional KFA Muhardiman mengatakan, pencapaian itu menjadi bukti kerja keras dan kerja sama tim yang fokus dalam melakukan transformasi digital, salah satunya penetrasi pasar melalui Tokopedia.

Ia menambahkan, penghargaan itu juga menandakan bahwa produk-produk KFA cukup kompetitif dan diminati konsumen.

Muhardiman pun berterima kasih kepada Tokopedia atas penghargaan tersebut, termasuk kepada para konsumen yang telah memercayakan pemenuhan kebutuhan kesehatan sehari-hari kepada KFA.

“Penghargaan ini adalah sejarah bagi Kimia Farma Apotek. Bukti kerja keras semua tim yang tidak pernah lelah untuk melakukan penetrasi marketing melalui marketplace,” ujar Muhardiman dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

Vice President of Physical Goods Tokopedia David Kartono mengatakan, pemenang Top seller Fest 2023 dipilih berdasarkan sejumlah kriteria penilaian. Salah satunya adalah pertumbuhan pendapatan dan pemesanan di Tokopedia selama periode 1 Juni sampai 31 Agustus 2023.

Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi dan memberikan selamat atas capaian yang diraih KFA tersebut.

David menjelaskan, penyelenggaraan Top Seller Fest 2023 merupakan upaya Tokopedia dalam memberi panggung seluas-luasnya bagi pelaku usaha di Indonesia. Dengan demikian, produk pelaku usaha bisa terus menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.

Ajang Top Seller Fest 2023, lanjutnya, juga menjadi bentuk apresiasi dari Tokopedia kepada para penjual terbaik yang terus berjuang untuk tumbuh dan berkembang menjangkau konsumen melalui kanal digital.

“Ke depan, Tokopedia juga akan terus menggencarkan inisiatif Hyperlocal agar penjual bisa semakin dekat dengan pembeli di mana pun mereka berada. Mari kita terus berkolaborasi demi mendorong pemerataan ekonomi di Indonesia lewat pemanfaatan teknologi,” kata David.

Transformasi digital KFA

Di tengah persaingan ketat pasar farmasi dan kesehatan di Tanah Air, peluang yang ditawarkan sektor ini juga besar. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan per kapita, perubahan gaya hidup, dan peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat.

Selain itu, pertumbuhan populasi dan prevalensi penyakit kronis yang terus meningkat juga berkontribusi pada pertumbuhan pasar farmasi dan kesehatan.

Untuk menangkap peluang besar tersebut, KFA melakukan berbagai upaya, seperti transformasi digital di seluruh value chain, yakni jaringan layanan apotek, klinik, dan laboratorium. KFA juga melakukan integrasi dengan ekosistem lain, seperti asuransi, BPJS Kesehatan, perbankan, distributor, dan logistik.

Tak hanya itu, KFA pun gencar melakukan penetrasi pasar melalui penjualan online pada berbagai kanal, baik yang dimiliki sendiri (Kimia Farma Mobile) maupun berkolaborasi dengan pihak lain, seperti Tokopedia, KlikDokter, Livin Mandiri, dan mitra strategis lain.

Untuk diketahui, toko Kimia Farma Apotek Official Store di Tokopedia memiliki sekitar 4.500 stock keeping unit (SKU).

Dari sisi produk, KFA tidak hanya menyediakan obat-obatan, tetapi juga vitamin, suplemen, kosmetik (beauty product), produk perawatan tubuh (personal care), dan alat kesehatan. Hal ini sejalan dengan slogan “Ingat Sehat Ingat Kimia Farma” yang diusung KFA.

Muhardiman menjelaskan, transformasi digital tersebut telah membawa KFA pada jalur tepat. Sebagai contoh, selama periode Februari hingga Agustus 2023, KFA mengalami peningkatan penjualan signifikan secara bulanan. Tak hanya itu, persentase kegagalan transaksi pun menurun dari 40 persen menjadi 3 persen.

Ke depan, KFA menargetkan peningkatan kontribusi penjualan melalui platform online atau marketplace sebesar 10-15 persen.

Meski tengah gencar melakukan transformasi digital melalui marketplace, lanjut Muhardiman, KFA tidak serta-merta meninggalkan platform offline. Ia mengatakan, toko offline tetap menjadi garda terdepan dalam pelayanan pelanggan.

Oleh karena itu, KFA terus melakukan transformasi, termasuk mengubah jaringan outlet menjadi lebih menarik, modern, dan higienis sehingga dapat menjadi perusahaan integrated healthcare ecosystem.

Untuk memperkuat posisinya sebagai pusat healthcare di Tanah Air, KFA juga terus melakukan ekspansi. Saat ini, KFA memiliki total 1.247 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Dalam proses digitalisasi ini, KFA memiliki footprint fisik yang sangat kuat. Dengan 1.800 jaringan outlet offline di seluruh Indonesia yang meliputi apotek, klinik, dan vending machines, KFA sangat percaya diri untuk mengembangkan layanan online. Inilah kekuatan strategi omnichannel kami,” paparnya.

Muhardiman menambahkan, pihaknya juga siap meningkatkan kuantitas dan kualitas produk serta pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat.

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pilihan produk sehingga pelanggan dapat memenuhi kebutuhan kesehatannya. Begitu juga dengan kualitas pelayanan, akan terus diperbaiki untuk memuaskan pengalaman berbelanja pada konsumen,” ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2023/09/22/165200226/gencar-lakukan-transformasi-digital-kimia-farma-apotek-raih-peringkat-pertama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke