JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia layanan teknologi afiliasi Bank Rakyat Indonesia (BRI) PT Bringin Inti Teknologi (BIT) memperkenalkan Carbon eXchange Rakyat (CXR).
CXR merupakan platform yang bertujuan memfasilitasi dan mendemokratisasi perdagangan karbon, guna mengoptimalkan potensi pasar karbon di Indonesia.
Direktur Utama PT Bringin Inti Teknolgi (BIT) Rudy S. Kartadidjaja menjelaskan, industri karbon terus menjadi perhatian mengingat perubahan iklim turut menjadi tantangan ekonomi global.
Perdagangan kredit karbon, khususnya berbasis sukarela (voluntary carbon market), menjadi salah satu solusi utama bagi negara-negara dalam pengesahan Paris Agreement untuk memperlambat laju perubahan iklim.
Untuk itu, BIT mengembangkan CXR yang berfokus pada voluntary market, menggunakan teknologi berbasis blockchain guna memfasilitasi jual beli kredit karbon.
Dalam hal ini, CXR bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkait layanan finansial dan market insight.
"Melalui CXR, kami ingin meningkatkan aksesibilitas pasar karbon agar baik korporasi hingga individu dapat secara kolektif berperan dalam membatasi kenaikan suhu global. Kami juga terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai partisipan pasar karbon domestik dan internasional,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (26/9/2023).
Ia menerangkan, CXR memperjualbelikan kredit karbon dari proyek-proyek asli Indonesia yang telah tervalidasi dan memenuhi sertifikasi baik nasional maupun global.
CXR juga berkolaborasi dengan CarbonEthics guna memastikan proyek-proyek di CXR memiliki integritas dan dampak berkelanjutan untuk masyarakat dan lingkungan.
Hal itu misalnya seperti ritelisasi hingga penjualan ke pasar sekunder atau bursa karbon.
Sebagai informasi, sebagai pemilik hutan hujan tropis terbesar ketiga dan penyimpan 17 persen cadangan blue carbon dunia, Indonesia punya potensi untuk menyerap setidaknya 113,8 giga ton emisi karbon global.
https://money.kompas.com/read/2023/09/26/140000826/mengenal-platform-jual-beli-karbon-berbasis-ritel-di-indonesia