Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2024. Hal ini sebagaimana disampaikan IMF dalam laporan World Economic Outlook periode Oktober 2023.

Berdasarkan laporan tersebut, IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 2,9 persen pada tahun depan. Angka tersebut lebih rendah dari 0,1 persen dari proyeksi sebelumnya yang dirilis pada Juli lalu.

"Proyeksi tersebut masih berada di bawah rata-rata historis pertumbuhan ekonomi (2000-2019) di level 3,8 persen," tulis IMF, dalam World Economic Outlook, dikutip Rabu (11/10/2023).

IMF menilai, laju pemulihan ekonomi global pasca pandemi Covid-19 dan perang Rusia dengan Ukraina masih lambat dan tidak merata. Pemicunya ialah dampak berkepanjangan dari lonjakan inflasi.

Dengan inflasi yang masih belum mencapai target di sejumlah kawasan, bank sentral berbagai negara diyakini tetap mempertahankan suku bunga acuannya yang tinggi. Hal ini kemudian memicu penurunan permintaan di berbagai level.

Jika dilihat berdasarkan perekonomiannya, negara maju diprediksi mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari negara berkembang. IMF memprediksi, pertumbuhan ekonomi negara maju hanya mencapai 1,4 persen pada 2024, lebih rendah dari proyeksi tahun 2023 sebesar 1,3 persen.

Sementara itu, produk domestik bruto (PDB) negara berkembang diproyeksi tumbuh sebesar 4 persen pada 2023 dan 2024. Angka proyeksi pertumbuhan 2024 itu lebih rendah 0,1 persen dari proyeksi sebelumnya.

"(Pemangkasan proyeksi) termbas krisis sektor properti China," tulis IMF.

Meskipun proyeksi pertumbuhan ekonomi global dipangkas, IMF justru mengerek proyeksi laju inflasi global. Inflasi global diproyeksi mencapai 6,9 persen pada 2023 dan 5,8 persen pada 2024. Angka tersebut meningkat dari proyeksi sebelumnya, masing-masing sebesar 0,1 persen dan 0,6 persen.

"Inflasi diproyeksi tidak kembali mencapai target sampai 2025 di sebagian besar kasus," tulis IMF.

https://money.kompas.com/read/2023/10/11/104000426/imf-pangkas-proyeksi-pertumbuhan-ekonomi-global-tahun-depan

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke