Bank Jago Bidik Penyaluran Kredit Tumbuh 30 Persen sampai Akhir Tahun

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan, sepanjang tahun ini pertumbuhan kredit Bank Jago terbilang apik.

"Pertumbuhan kredit kami kan tetap tumbuh dengan baik, sampai akhir tahun ini saya perkirakan mungkin 30 persen," kata dia saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Sedikit catatan, sampai kuartal III-2023 kredit Bank Jago telah mencapai Rp 10,9 triliun.

Angka tersebut tumbuh 33 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 8,2 triliun.

Pertumbuhan kredit tersebut juga dibarengi dengan peningkatan jumlah nasabah.

Berdasarkan data, Arief menyebut, pertumbuhan nasabah baru Bank Jago dalam setahun dapat mencapai 3-3,5 juta orang.

"Funding kami juga tumbuhnya sejalan dengan lending kami. Jadi saya pikir positif," imbuh dia.

Meskipun tahun depan memasuki tahun politik dan pemilihan umum (pemilu), ia tetap optimistis bisnis akan berjalan lancar.

"Penopang kredit saat ini lebih banyak di konsumer dan mass market, majority, 90 persen lebih di sana" tutup dia.

Sebagai informasi, Bank Jago telah mengumpulkan laba bersih Rp 50 miliar sampai kuartal III-2023.

Jumlah tersebut tumbuh 24 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 41 miliar.

Sementara itu, dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Bank Jago telah membukukan Rp 10,3 triliun sampai akhir September 2023.

Angka tersebut tumbuh 41 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,3 triliun.