Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekspor Melemah, Neraca Dagang RI Diprediksi Tetap Surplus

Chief Economist PT Bank Permata Tbk Josua Pardede memproyeksi neraca perdagangan RI mencatat surplus sebesar 3,58 miliar dollar AS pada Oktober 2023. Nilai itu lebih tinggi dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 3,42 miliar dollar AS.

"Kinerja ekspor dan impor diperkirakan akan terus mengalami kontraksi, dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas," kata dia, dalam keterangannya kepada media, Selasa (14/11/2023).

Josua mengatakan penurunan harga komoditas selaras dengan melambatnya aktivitas global, di tengah bayang-bayang inflasi tinggi yang masih nyata. Imbas perlemahan aktivitas ekonomi, permintaan dan harga terhadap sejumlah komoditas ekspor andalan RI menyusut.

Oleh karenanya, ia memproyeksi kinerja ekspor RI mengalami kontraksi sebesar -16,48 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih dalam dari bulan sebelumnya sebesar -16,17 persen. Jika dilihat secara bulanan (month to month/mtm), nilai ekspor RI diprediksi terkontraksi -0,51 persen pada Oktober.

Nilai impor juga diprediksi terkontraksi, yakni sebesar -10,77 persen secara tahunan, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar -12,45 persen. Secara bulanan, nilai impor diproyeksi turun -1,54 persen.

Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro juga memprediksi, surplus neraca perdagangan berlanjut. Namun, ia menetapkan angka proyeksi surplus yang lebih rendah, yakni sebesar 3,2 miliar dollar AS.

Pria yang akrab disapa Asmo itu mengatakan, nilai ekspor diproyeksi turun -16,69 persen secara tahunan. Sementara secara bulanan, terkontraksi -0,76 persen.

Proyeksi itu dibuat dengan memperhitungkan harga batu bara yang masih melemah baik secara bulanan dan tahunan. Harga komoditas ekspor unggulan lainnya, minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) juga berada dalam tren pelemahan.

"Eropa masih mengurangi konsumsi batu bara," kata Asmo.

Adapun nilai impor diproyeksi terkontraksi sebesar -9,28 persen secara tahunan. Secara bulanan, nilai impor diproyeksi meningkat 0,10 persen.

Menurunnya PMI manufaktur menjadi tanda-tanda perlemahan permintaan dalam negeri. Selain itu, harga minyak dunia secara bulanan juga melemah.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan kinerja neraca dagang RI periode Oktober 2023 pada Rabu (15/11/2023). Kinerja ekspor dan impor nasional tengah berada dalam tren pelemahan, namun neraca perdagangan sudah mencatatkan surplus 41 bulan beruntun.

https://money.kompas.com/read/2023/11/15/055620526/ekspor-melemah-neraca-dagang-ri-diprediksi-tetap-surplus

Terkini Lainnya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke