Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KAI Punya Aset 270 Juta Meter Persegi, Baru Setengah yang Bersertifikat

Hal itu artinya, baru 141,4 juta meter persegi aset milik KAI yang telah bersertifikat hingga Oktober 2023.

"Total 327 juta. Nah tanah milik pemerintah itu 57 juta, jadi tanah KAI 270 juta. Yang sudah sertifikat itu hampir 53 persen sampai saat ini," ujar Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Sandry Pasambuna dalam acara FGD Legalisasi Aset Tanah dan Rumah PT KAI di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Adapun aset KAI umumnya mendapat tantangan untuk disertifikasi karena digunakan oleh pihak lain tanpa perikatan, masih dilakukan validasi, hingga diakui kepemilikannya oleh pihak lain.

Dia memastikan, KAI akan terus menggenjot sertifikasi pada aset-aset yang dimiliki perusahaan. Setidaknya, hingga akhir tahun 2024, ditargetkan ada penambahan 9 juta meter persegi aset KAI yang bersertifikat.

"Akhir tahun depan itu kita targetkan penambahan 9 juta meter persegi penambahan untuk sertifikat," imbuh Sandry.

Upaya penjagaan aset dilakukan KAI mulai dari pendataan atau mapping aset, pemasangan patok tanda batas, pemasangan plang penanda aset, pemagaran (pasca penertiban), penertiban, penyelamatan aset melalui jalur hukum atau litigasi, hingga sertifikasi.

Persoalan aset ini termasuk pula pada perumahan yang dimiliki KAI atau rumah dinas KAI, namun diklaim oleh pihak lain sebagai tanah bebas negara.

Sandry pun berharap para pihak yang menduduki aset KAI tanpa izin bisa menyadari bahwa itu adalah hak KAI, dan perlu dikembalikan kepada BUMN perkeretaapian tersebut.

"Jadi, tolong segera untuk memberikan perumahan tersebut kepada KAI, termasuk tanah, termasuk lahan," tutup dia.

https://money.kompas.com/read/2023/11/22/214400626/kai-punya-aset-270-juta-meter-persegi-baru-setengah-yang-bersertifikat

Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke