Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Emiten Distributor Farmasi Beli Aset Rp 44 Miliar untuk Bangun Gudang

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten distributor farmasi, PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) berekspansi membeli aset tanah dan bangunan senilai Rp 44 miliar yang akan menjadi pusat pergudangan terbaru di Bekasi, Jawa Barat.

Perseroan membeli lahan seluas 9.436 meter persegi (m2) beserta bangunan dari PT Sinar Elang Sakti Mas. SDPC menggandeng PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) untuk mendukung pembelian aset ini melalui kredit investasi sebesar Rp 44 miliar.

Direktur SPDC Mohamad Fazly Hassan menjelaskan, penambahan aset ini bakal berdampak terhadap kinerja perseroan seiring rencana ekspansi bisnis pada 2024.

“Aksi ini berdampak positif terhadap kondisi operasional perseroan. Kegiatan operasional diproyeksikan meningkat melalui lingkungan kerja yang lebih baik dan perluasan kapasitas warehouse (gudang) yang signifikan,” kata Fazly dalam keterangan tertulis, Selasa (26/12/2023).

Pembelian aset ini nantinya akan difungsikan sebagai kantor pusat perseroan, gudang pusat (central warehouse) dan kantor cabang Bekasi. Hal ini dilakukan melihat perkembangan operasi bisnis yang meningkat, sehingga memerlukan perluasan kapasitas gudang pusat.

Menurut Fazly, keberadaan gudang pusat yang memadai dapat memberikan keuntungan besar seiring operasi bisnis SDPC yang berkembang secara pesat serta penggabungan kantor pusat, gudang pusat dan kantor cabang Bekasi dalam satu lokasi bakal meningkatkan efektifitas operasional perseroan.

Aksi korporasi yang dilaksanakan pada Rabu (20/12/2023) lalu tersebut bernilai di bawah 20 persen dari total nilai ekuitas SDPC yang sebesar Rp 258,91 miliar pada 2022. Fazly menjelaskan, PT Sinar Elang Sakti Mas sebagai penjual dan SDPC sebagai pembeli pun tidak mempunyai hubungan afiliasi atau benturan kepentingan.


Distributor produk Antangin ini juga melakukan revitalisasi dan pemindahan beberapa gedung kantor cabang ke gedung dan lokasi yang lebih strategis dan lebih luas. Perseroan juga telah meresmikan kantor cabang Surabaya pada Kamis (14/12/2023) setelah renovasi total yang dilakukan selama kurang dari satu tahun.

Selain itu, SDPC juga melakukan pemindahan kantor cabang Bogor dan Banda Aceh ke gedung kantor baru yang lebih strategis dan luas dengan kapasitas gudang yang lebih besar serta fasilitas yang lebih baik dan tersertifikasi CDOB oleh BPOM.

Pada 2024, emiten grup Pharmaniaga ini bakal meneruskan ekspansi melalui sejumlah
strategi utama. Pertama, fokus pada bisnis saat ini dengan meningkatkan market share dari 15 prinsipal utama.

Kedua, membuka cabang baru demi memperluas jaringan distribusi ke seluruh Indonesia. Ketiga, strategi penambahan prinsipal juga dilanjutkan karena dapat meningkatkan penghasilan, produk baru, serta menambah diversifikasi produk.

Keempat, melanjutkan inisiatif digitalisasi sistem, pengembangan platform digital untuk menopang operasi dari sisi pemesanan, pembayaran, dan pengiriman. Terakhir, SDPC
juga memperkuat infrastruktur bisnis melalui ekspansi ketersediaan kapasitas gudang dan kantor cabang distribusi di kota-kota strategis.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, SDPC mencatatkan penjualan Rp 2,43 triliun. Angka ini tumbuh 1,92 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun
lalu sebesar Rp2,39 triliun.

Pertumbuhan terutama dikontribusi dari penjualan alat kesehatan yang naik 19,68 persen menjadi Rp 608 miliar dibandingkan dengan Rp 508,94 miliar pada kuartal III 2022. Kontribusi alat kesehatan terhadap penjualan pun menjadi 21 persen.

Sementara itu, penjualan obat resep stabil dengan penjualan sebesar Rp 1,69 triliun per kuartal III 2023 dan tetap menjadi kontributor sebesar 71 persen. Adapun, penjualan obat
non resep tercatat sebesar Rp 140,47 miliar dan berkontribusi 8 persen terhadap penjualan.

Laba bruto SDPC naik 6,43 persen menjadi Rp 215,87 miliar dibandingkan dengan kuartal III 2022 sebesar Rp 202,28 miliar. Laba tahun berjalan pun turut terkerek 12,11 persen menjadi Rp 26,73 miliar sepanjang sembilan bulan 2023, lebih tinggi dari sebelumnya Rp 23,84 miliar.

https://money.kompas.com/read/2023/12/26/151300326/emiten-distributor-farmasi-beli-aset-rp-44-miliar-untuk-bangun-gudang

Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke