Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rumah Tangga dalam Kegiatan Ekonomi Merupakan Pemilik Faktor Produksi Apa?

KOMPAS.com - Rumah tangga dalam kegiatan ekonomi merupakan pemilik faktor tenaga kerja, lahan, modal dan kewirausahaan. Perannya juga sekaligus sebagai konsumen atau pengguna barang atau jasa.

kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga konsumen adalah membeli kebutuhan pokok di pasar, membeli makan di warung atau restoran, membeli tiket bioskop, dan sebagainya.

Selain itu, kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga konsumsi adalah berlibur ke tempat wisata, menggunakan jasa pangkas rambut, membeli BBM di SPBU, dan lainnya.

Disebutkan, pelaku ekonomi yang merupakan pemilik faktor produksi disebut rumah tangga konsumsi.

Mengutip laman Badan Pusat Statistik (BPS), rumah tangga merupakan konsumen atau pemakai barang dan jasa sekaligus juga pemilik faktor-faktor produksi tenaga kerja, lahan, modal dan kewirausahaan.

Rumah tangga menjual atau mengelola faktor-faktor produksi tersebut untuk memperoleh balas jasa. Balas jasa atau imbalan tersebut adalah upah, sewa, bunga dividen, dan laba yang merupakan komponen penerimaan atau pendapatan rumah tangga.

Penerimaan lain yang mungkin diperoleh rumah tangga adalah transfer (pemberian cuma-cuma), perkiraan pendapatan (imputasi) dari rumah milik rumah tangga tersebut yang ditempati sendiri atau ditempati pihak lain dengan bebas sewa, dan hasil produksi barang/jasa dari kegiatan yang tidak digolongkan sebagai kegiatan usaha rumah tangga.

Transfer yang diterima berasal dari pemerintah, badan usaha, lembaga nirlaba, rumah tangga lain, maupun dari luar negeri.

Ada dua cara penggunaan pendapatan. Pertama, membelanjakannya untuk barang-barang konsumsi. Kedua, tidak membelanjakannya seperti ditabung.

Pengeluaran konsumsi dilakukan untuk mempertahankan taraf hidup. Pada tingkat pendapatan yang rendah, pengeluaran konsumsi umumnya dibelanjakan untuk kebutuhan-kebutuhan pokok guna memenuhi kebutuhan jasmani.

Konsumsi makanan merupakan faktor terpenting karena makanan merupakan jenis barang utama untuk mempertahankan kelangsungan hidup.

Akan tetapi terdapat berbagai macam barang konsumsi (termasuk sandang, perumahan, bahan bakar, dan sebagainya) yang dapat dianggap sebagai kebutuhan untuk menyelenggarakan rumah tangga.

Keanekaragamannya tergantung pada tingkat pendapatan rumah tangga. Tingkat pendapatan yang berbeda-beda mengakibatkan perbedaan taraf konsumsi.

Apabila penerimaan rumah tangga dikurangi dengan pengeluaran untuk konsumsi dan untuk transfer, maka diperoleh nilai tabungan rumah tangga.

Kalau perilaku konsumsi memperlihatkan dasar pendapatan yang dibelanjakan, maka tabungan adalah merupakan unsur penting dalam proses pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Tabungan memungkinkan terciptanya modal yang dapat memperbesar kapasitas produksi perekonomian.

Rumah tangga konsumsi

Rumah tangga konsumsi merujuk pada unit ekonomi yang terdiri dari individu-individu yang tinggal bersama dalam satu tempat dan berbagi sumber daya ekonomi, seperti pengeluaran untuk barang dan jasa.

Ini mencakup kegiatan konsumsi, di mana anggota rumah tangga menggunakan pendapatan mereka untuk membeli barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Beberapa konsep penting terkait rumah tangga konsumsi meliputi:

  1. Pendapatan rumah tangga: Jumlah uang yang diterima oleh semua anggota rumah tangga dari berbagai sumber, seperti gaji, bonus, investasi, dan transfer pemerintah.
  2. Pengeluaran konsumsi: Jumlah uang yang dihabiskan oleh rumah tangga untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa konsumsi.
  3. Pilihan konsumsi: Keputusan tentang bagaimana rumah tangga akan menghabiskan pendapatannya. Ini melibatkan pertimbangan antara kebutuhan dasar, keinginan, dan tabungan.
  4. Indeks harga konsumen (IHK): Mengukur perubahan rata-rata harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam periode waktu tertentu. IHK digunakan untuk memantau tingkat inflasi.
  5. Tabungan dan investasi: Bagian dari pendapatan yang tidak dihabiskan oleh rumah tangga dapat disimpan atau diinvestasikan untuk keperluan masa depan.
  6. Peran konsumen dalam ekonomi: Rumah tangga konsumsi memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi. Aktivitas konsumsi yang tinggi dapat meningkatkan permintaan untuk barang dan jasa, mendorong pertumbuhan ekonomi.
  7. Faktor-faktor pengaruh konsumsi: Faktor-faktor seperti tingkat pendapatan, harga barang, tingkat suku bunga, dan ekspektasi ekonomi dapat mempengaruhi keputusan konsumsi rumah tangga.

Kesimpulannya, rumah tangga dalam kegiatan ekonomi merupakan pemilik faktor tenaga kerja, lahan, modal dan kewirausahaan.

https://money.kompas.com/read/2023/12/29/085948126/rumah-tangga-dalam-kegiatan-ekonomi-merupakan-pemilik-faktor-produksi-apa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke