Kenang Rizal Ramli, Sri Mulyani: Sering Kritis, Termasuk Mengenai Kebijakan Kemenkeu

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenang sosok Rizal Ramli yang tutup usia pada Selasa (2/1/2024) lalu. Menurutnya, pria yang juga sempat menjabat sebagai Menteri Keuangan itu merupakan sosok yang memiliki banyak pandangan.

Lewat akun resmi Instagram-nya Sri Mulyani bercerita, dirinya telah mengenal Rizal Ramli sejak lama. Rizal merupakan teman dari kakak Sri Mulyani ketika menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Almarhum Rizal Ramli dan almarhumah istri beliau Bu Hera adalah kawan kakak saya ketika masih di ITB. Sehingga saya kenal nama sejak lama," kata dia, dalam unggahan akun resmi Instagram-nya, dikutip Kamis (4/1/2024).

Wanita yang akrab disapa Ani itu menilai, Rizal merupakan seorang ekonom yang memiliki banyak pandangan mengenai cara mengelola dan arah kebijakan ekonomi. Tidak jarang Rizal melontarkan kritik ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Sering kritis termasuk pendapatnya mengenai kebijakan @kemenkeuri," tulis Sri Mulyani.

Ia pun menceritakan momen pertemuan terakhirnya dengan Rizal. Sri Mulyani bilang, dirinya terakhir kali bertemu dengan Rizal pada saat perayaah Hari Oeang 2019.

Dalam kesempatan tersebut, Rizal sempat melontarkan guyonan tentang sepatu yang dikenakan oleh Sri Mulyani. Pada saat itu, Sri Mulyani mengaku mengenakan sepatu bewarna mencolok.

"Satu hal yang paling saya ingat adalah komentar beliau 'Saya itu orangnya pemberani, tetapi saya tidak seberani Sri Mulyani untuk pakai sepatu kets warna hijau stabilo'," tulis Sri Mulyani.

Ia pun menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga yang ditinggal Rizal. Sosok ekonom senior itu disebut telah berjasa terhadap perekonomian nasional.

"Sumbangan pemikiran dan pandangan serta masukan tentu bermanfaat turut menjaga perekonomian Indonesia," ucapnya.

Rizal merupakan ekonom senior yang sempat menjabat berbagai posisi strategis pemerintah. Ia sempat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri pada 2000-2001, kemudian Menteri Keuangan pada 2001, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada 2015-2016.