Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengertian dan Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional

KOMPAS.com - Ada beberapa ciri sistem ekonomi tradisional. Dalam sistem ini, keputusan ekonomi dibuat berdasarkan pada kebiasaan, tradisi, dan nilai-nilai budaya yang telah ada dalam masyarakat selama bertahun-tahun.

Sistem ini umumnya ditemukan di masyarakat agraris atau masyarakat yang hidup dalam kondisi yang lebih terpencil dan terisolasi.

Sementara bila mengutip laman The Balanca Money, sistem ekonomi tradisional adalah sistem yang mengandalkan adat istiadat, sejarah, dan kepercayaan yang sudah ada sejak lama.

Tradisi memandu keputusan ekonomi seperti produksi dan distribusi. Masyarakat dengan perekonomian tradisional bergantung pada pertanian, perikanan, perburuan, pengumpulan, atau kombinasi dari semuanya.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional

Berikut adalah beberapa ciri sistem ekonomi tradisional:

1. Peran kebiasaan dan tradisi

Keputusan ekonomi didasarkan pada kebiasaan yang telah ada dan dipertahankan dalam masyarakat selama bertahun-tahun. Cara-cara berproduksi, berkonsumsi, dan berbagi kekayaan ditentukan oleh tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.

2. Spesialisasi terbatas

Biasanya, masyarakat dalam sistem ekonomi tradisional memiliki spesialisasi yang terbatas dalam jenis pekerjaan atau produksi yang mereka lakukan. Ini sering kali tergantung pada faktor-faktor seperti geografi, lingkungan, dan keahlian yang diwariskan dari leluhur.

3. Ketergantungan pada sumber daya alam

Karena masyarakat dalam sistem ini sering hidup dalam lingkungan agraris atau berbasis sumber daya alam, produksi dan kegiatan ekonomi mereka sangat bergantung pada faktor-faktor seperti cuaca, tanah, dan musim.

4. Distribusi berbasis pada keharusan

Distribusi kekayaan dan hasil produksi didasarkan pada kebutuhan dan hak-hak tradisional dalam masyarakat. Misalnya, pemimpin suku atau kepala keluarga mungkin memiliki otoritas dalam menentukan alokasi sumber daya.

5. Keterbatasan perdagangan

Salah satu ciri sistem ekonomi tradisional adalah keterbatasan perdagangan. Perdagangan dalam sistem ekonomi tradisional mungkin terbatas, terutama karena masyarakat cenderung memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan hanya melakukan pertukaran dengan masyarakat lain dalam lingkup yang terbatas.

6. Tidak ada pemisahan antara pemilik dan pekerja

Kekayaan dan sumber daya sering dimiliki secara bersama-sama oleh masyarakat, dan tidak ada pemisahan yang jelas antara pemilik modal dan pekerja. Masyarakat biasanya bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan ekonomi mereka.

7. Perubahan lambat

Salah satu ciri sistem ekonomi tradisional adalah perubahan yang lambat. Karena didasarkan pada tradisi dan kebiasaan, sistem ekonomi tradisional cenderung berubah dengan lambat dari waktu ke waktu. Perubahan mungkin terjadi, tetapi mereka sering kali berlangsung dalam waktu yang panjang dan melibatkan proses sosial dan budaya yang kompleks.

Ciri-ciri ini menunjukkan bahwa sistem ekonomi tradisional sangat berbeda dari sistem ekonomi pasar atau sistem ekonomi komando modern yang didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi yang lebih formal.

Contoh sistem ekonomi tradisional

Sebelum Perang Saudara, negara-negara bagian selatan AS mempunyai perekonomian yang agak tradisional. Negara-negara bagian ini dan perekonomiannya sangat bergantung pada pertanian yang sebagian besar dilakukan oleh para budak.

Ketika perang usai dan perbudakan dihapuskan, pertanian-pertanian ini terpaksa beroperasi dengan cara-cara baru.

Contoh lainnya adalah sebelum Depresi Besar ketika Amerika Serikat mempunyai banyak aspek perekonomian tradisional. Pada awal abad ke-20, lebih dari separuh penduduk Amerika tinggal di komunitas pertanian.

Pertanian mempekerjakan setidaknya 41 persen angkatan kerja. Namun mereka menggunakan teknik pertanian yang buruk untuk memenuhi permintaan yang tinggi setelah Perang Dunia I. Hal ini mengakibatkan kekeringan yang pada akhirnya menyebabkan krisis pangan.

Pada tahun 1930, hanya 21,5 persen angkatan kerja yang tersisa bekerja di bidang pertanian.

Suku-suku asli di Arktik, Amerika Utara, dan Rusia bagian timur juga memiliki sejarah perekonomian tradisional. Komunitas-komunitas ini bergantung pada penangkapan ikan dan perburuan.

https://money.kompas.com/read/2024/02/19/051053826/pengertian-dan-ciri-ciri-sistem-ekonomi-tradisional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke