Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengusaha: Beras Langka di Ritel karena Diborong Caleg

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Billy Harianto mengungkapkan, salah satu alasan mengapa stok beras sempat langka di ritel adalah lantaran diborong para Calon Legislatif (Caleg) untuk kampanye.

Dia menjelaskan, setelah 2 hari masa kampanye resmi dimulai, awalnya para Caleg sudah memesan ke para pengusaha beras di Pasar Induk Cipinang. Namun sayangnya lantaran keterbatasan waktu, akhirnya caleg-caleg memborong beras dari ritel.

"Kemarin kan beras langka di ritel diberitakan, itu betul karena diserbu Caleg yang 5 Kilogram. Banyak yang mesan di sini Caleg itu, tapi enggak mampu produksi karena waktu enggak cukup," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/1/2024).

"Nah karena waktu enggak cukup akhirnya mereka beli modern market. Waktu itu modern market belum dibatasi pembeliannya," sambungnya.

Menurut dia, pembelian beras dalam volume yang banyak untuk digelontorkan ketika kampanye, sah-sah saja dilakukan apalagi saat ini harga beras tinggi. Sehingga langkah tersebut pun dinilai sangat membantu masyarakat, utamanya masyarakat menengah ke bawah.

Sementara kondisi sekarang, lanjut Billy, baik beras premium dan beras yang berkualitas tinggi sudah memenuhi keranjang ritel modern. Namun untuk beras SPHP masih belum rata digelontorkan di ritel modern. "Karena beras SPHP kan program Bulog, Bulog yang langsung menyalurkan ke ritel," kata Billy.

Sebelumnya, Tim Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Assegaf mengungkapkan, penyebab beras langka di ritel modern adalah karena para produsen lebih tertarik untuk memasok beras premium hasil olahannya ke pasar tradisional ketimbang di ritel. 

Hal itu lantaran harga yang dilepas ke pasar tradisional lebih tinggi jika dibandingkan dilepas ke ritel. 

“Stok beras di gudang distribusi center dan outlet ritel modern minim namun di pasar tradisional mencukupi. Itu lantaran produsen beras cenderung memasok beras premium ke pasar tradisional dibandingkan ke ritel modern karena harga lebih kompetitif,” ujarnya dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi pangan yang disiarkan secara virtual, Senin (26/2/2024).

https://money.kompas.com/read/2024/02/28/134500426/pengusaha--beras-langka-di-ritel-karena-diborong-caleg

Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke