Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dongkrak Kinerja 2024, Ini Strategi GOTO

Chief Operating Officer GOTO Hans Patuwo mengatakan, ada potensi besar dari bisnis GOTO yang bisa dikembangkan, diantaranya on demand service dan financial technology.

“Untuk mencapai tujuan tersebut dan menjangkau kesempatan yang kami sampaikan peta jalan GOTO terdiri dari 3 pilar, pertama penguatan frekuensi dan engagement dari pengguna yang sudah ada, dan memperluas total market melalui inovasi produk kepada konsumen yang memprioritaskan harga,” kata Hans secara virtual, Rabu (28/2/2024).

Hans mengatakan, pihaknya berinovasi dan mengembangkan produk bagi konsumen yang memprioritaskan harga. Sebagai contoh, GOTO meluncurkan GoCar hemat dan GoFood mode hemat, pilihan yang lebih terjangkau dari layanan utama dari on demand service.

Untuk konsumen yang menginginkan layanan harga lebih terjangkau. GOTO juga meluncurkan, GoTransit yaitu layanan ride hailing yang terintegrasi dengan transportasi publik dan dapat dipesan dalam satu transaksi.

Layanan tersebut juga bertujuan agar lebih banyak pengguna transportasi publik yang masuk ke platform GOTO.

Melalui GoTo Fianncial, perusahaan juga meluncurkan apliaksi GoPay untuk pengguna yang mengingnkan layanan keuangan yang mudah dan terjangkau.

Segmen fintech GOTO juga berinovasi dan meluncurkan beberapa produk dengan take rate yang tinggi, diantaranya GoPaylater, GoPay Pinjam, dan GoPay Tabungan by Jago.

Kedua, GOTO akan memperkuat monetisasi melalui produk dengan take rate yang tinggi. Ketiga, mendorong penguatan fundamental bisnis dengan inisiatif mangement beban usaha, termasuk biaya IT dan infrastruktur, mempertahankan beban operasional, beban promosi, insentif dan marketing.

“Ini merupakan rencana bisnis perseroan 2024 dimana realisasi bisnis tersebut bergantung pada berbagai faktor eksternal lainnya yang berada di laur kendali perseroan,” tambahnya.

Hans mengatakan, ada potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia sangat besar. Dia bilang, ini adalah peluang bagi GOTO untuk bisa tumbuh lebih pesat lagi. Adapun pasar ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan bertumbuh 4 kali lipat dan akan mencapai 360 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 5.600 triliun dalam 5-6 tahun kedepan.

“Ini adalah potensi yang sangat besar. Dalam periode yang sama, potensi pasar on demand servise terus berkembang dan dapat mencapai 20 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 310 triliun,” jelasnya.

Sementara itu, pertumbuhan pinjaman digital dinilai mampu mencapai 40 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 600 triliun pada 2030. Hal - hal tersebut menggambarkan potensi besar di bisnis GOTO, yaitu on demand service dan financial technology.

https://money.kompas.com/read/2024/02/28/183732526/dongkrak-kinerja-2024-ini-strategi-goto

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke