Badan Usaha Milik Swasta: Pengertian, Ciri, Peran, dan Contohnya

KOMPAS.com - Badan usaha milik swasta (BUMS) adalah entitas bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh individu atau kelompok individu swasta, bukan oleh pemerintah.

Badan usaha milik swasta memiliki struktur kepemilikan dan pengelolaan yang berbeda dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah.

Mengutip buku Bisnis dan Perekonomian Indonesia (2022) yang ditulis Annisa Ilmi Faried dkk, badan usaha milik swasta secara murni dibentuk untuk mendapat keuntungan secara optimal.

Badan usaha milik swasta dapat berupa perusahaan perseorangan, perusahaan patungan, atau perusahaan terbatas (PT) yang dimiliki oleh investor swasta.

Tujuan utama badan usaha milik swasta adalah untuk mencapai keuntungan bagi pemilik atau pemegang sahamnya.

BUMS memiliki kebebasan dalam mengelola bisnisnya tanpa campur tangan langsung dari pemerintah, kecuali dalam hal peraturan bisnis yang umumnya berlaku untuk semua perusahaan di negara tersebut.

Meskipun demikian, BUMS masih harus mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku di wilayah tempat mereka beroperasi.

Sebagian besar ekonomi di seluruh dunia memiliki sektor BUMS yang berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

BUMS dapat beroperasi di berbagai industri, mulai dari manufaktur hingga jasa keuangan dan teknologi informasi.

Ciri badan usaha milik swasta

Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari badan usaha milik swasta:

• Kepemilikan swasta: Badan usaha milik swasta dimiliki dan dikendalikan oleh individu atau kelompok individu swasta, bukan oleh pemerintah atau lembaga publik.
• Tujuan laba: Salah satu tujuan utama badan usaha milik swasta adalah untuk mencari keuntungan bagi pemilik atau pemegang sahamnya. Mereka beroperasi dengan orientasi keuntungan.
• Mandiri: Badan usaha milik swasta memiliki otonomi dalam pengambilan keputusan dan manajemen operasionalnya. Mereka tidak tergantung pada dana atau bantuan langsung dari pemerintah untuk operasional sehari-hari.
• Fleksibilitas: Badan usaha milik swasta memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola bisnis mereka daripada entitas yang dimiliki oleh pemerintah. Mereka dapat menyesuaikan strategi bisnis mereka sesuai dengan kondisi pasar dan kebutuhan pelanggan.
• Kompetisi: Badan usaha milik swasta beroperasi di lingkungan bisnis yang kompetitif dan harus bersaing dengan perusahaan lain untuk mencapai kesuksesan dan pertumbuhan.
• Kehadiran pemegang saham: Badan usaha milik swasta biasanya memiliki pemegang saham yang berinvestasi dalam perusahaan dan memiliki kepentingan dalam keberhasilan finansialnya.
• Inovasi: Badan usaha milik swasta sering kali menjadi tempat inovasi dan pengembangan produk atau layanan baru karena dorongan untuk meningkatkan daya saing dan memenuhi kebutuhan pasar.
• Tanggung jawab sosial: Meskipun orientasi utama badan usaha milik swasta adalah mencari keuntungan, banyak dari mereka juga sadar akan tanggung jawab sosial mereka terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

Ciri-ciri ini membentuk identitas dan karakteristik khusus dari badan usaha milik swasta, yang membedakannya dari entitas bisnis lainnya, seperti BUMN atau badan usaha lain yang dimiliki oleh pemerintah atau lembaga publik.

Peran badan usaha milik swasta

Bbadan usaha milik swasta memiliki berbagai peran dan kontribusi penting dalam ekonomi suatu negara. Berikut di antaranya:

1. Penciptaan lapangan kerja

Badan usaha milik swasta sering menjadi penyedia lapangan kerja utama dalam ekonomi. Mereka menciptakan peluang kerja bagi masyarakat dengan mempekerjakan orang dalam berbagai industri dan sektor.

2. Pembangunan ekonomi

Badan usaha milik swasta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan nilai tambah melalui produksi barang dan jasa, serta dengan menghasilkan pendapatan bagi pemiliknya, yang pada gilirannya dapat diinvestasikan kembali untuk memacu pertumbuhan lebih lanjut.

3. Inovasi dan penelitian

Badan usaha milik swasta sering menjadi tempat inovasi dan penelitian yang penting. Mereka menginvestasikan sumber daya dalam penelitian dan pengembangan untuk menciptakan produk dan layanan baru, meningkatkan efisiensi operasional, dan menemukan solusi untuk tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.

4. Peningkatan kesejahteraan masyarakat

Badan usaha milik swasta memberikan akses ke barang dan layanan yang diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat. Mereka menyediakan barang konsumen, layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, dan infrastruktur lainnya yang penting untuk kehidupan sehari-hari.

5. Pengembangan infrastruktur

BUMS sering terlibat dalam pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan, jembatan, bandara, dan proyek-proyek lainnya yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.

6. Penyaluran investasi

BUMS menjadi sumber utama investasi dalam ekonomi, baik dalam bentuk modal ventura untuk perusahaan baru maupun dalam bentuk investasi langsung dalam pengembangan proyek-proyek infrastruktur dan industri.

7. Diversifikasi ekonomi

Badan usaha milik swasta membantu dalam diversifikasi ekonomi dengan menghadirkan variasi industri dan sektor bisnis. Hal ini mengurangi ketergantungan pada satu sektor tertentu dan membantu meningkatkan ketahanan ekonomi negara.

8. Peningkatan daya saing

Badan usaha milik swasta mendorong persaingan yang sehat di pasar, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi, kualitas produk dan layanan, serta inovasi dalam ekonomi.

Dengan berbagai peran ini, badan usaha milik swasta berperan penting dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan kondisi yang mendukung inovasi dan pembangunan di suatu negara.

Contoh badan usaha milik swasta

Berikut adalah beberapa contoh badan usaha milik swasta dari berbagai sektor industri:

1. PT Unilever Indonesia

Salah satu contoh badan usaha milik swasta adalah Unilever. Ini adalah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang barang konsumen, seperti makanan, minuman, perawatan pribadi, dan produk rumah tangga. PT Unilever Indonesia adalah cabang dari Unilever yang beroperasi di Indonesia dan dimiliki oleh investor swasta.

2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

salah satu contoh badan usaha milik swasta adalah Indofood CBP. Indofood adalah salah satu produsen makanan dan minuman terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki berbagai merek terkenal, termasuk Indomie, salah satu merek mie instan yang paling populer di Indonesia. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah bagian dari Grup Indofood dan dimiliki secara swasta.

3. PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Contoh badan usaha milik swasta ketiga yakni BCA. BCA adalah salah satu bank swasta terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan perbankan kepada nasabah individu dan korporat. Meskipun merupakan perusahaan swasta, BCA memiliki saham yang diperdagangkan di bursa efek Indonesia.

4. PT Astra International Tbk

Berikutnya contoh badan usaha milik swasta adalah Astra. Astra International adalah perusahaan konglomerasi yang beroperasi di berbagai sektor industri, termasuk otomotif, agribisnis, konstruksi, pertambangan, dan infrastruktur. Perusahaan ini memiliki sejumlah anak perusahaan yang terlibat dalam berbagai bisnis, menjadikannya sebagai salah satu contoh utama BUMS di Indonesia.

5. PT Matahari Department Store Tbk

Matahari Department Store adalah salah satu dari peritel terbesar di Indonesia yang menawarkan berbagai produk pakaian, aksesori, kosmetik, dan barang rumah tangga. Perusahaan ini dimiliki secara swasta dan memiliki jaringan toko di seluruh Indonesia.

6. PT Adaro Energy Tbk

Salah satu contoh badan usaha milik swasta adalah Adaro. Perusahaan ini adalah salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia yang terlibat dalam eksplorasi, penambangan, pengiriman, dan perdagangan batu bara. Perusahaan ini dimiliki secara swasta dan memiliki saham yang diperdagangkan di bursa efek Indonesia.

Itu adalah beberapa contoh BUMS dari Indonesia. Setiap negara memiliki BUMS yang berbeda-beda tergantung pada industri dan sektor ekonominya.