Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Diperkirakan Bakal Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen Dalam Jangka Pendek

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) memprediksi dalam jangka pendek, Bank Indonesia (BI) masih akan tetap menahan suku bunga acuannya di level 6 persen.

CFA Senior Portfolio Manager Equity MAMI Samuel Kesuma mengatakan, langkah tersebut akan dilakukan BI untuk menjaga selisih suku bunga agar tetap menarik. Pasalnya, nilai tukar rupiah masih rentan melemah terhadap sentimen global.

Pada akhir perdagangan Jumat (15/3/2024), kurs rupiah melemah 19 poin atau 0,12 persen menjadi Rp 15.599 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp 15.580 per dollar AS.

"Memang dalam jangka pendek, BI diperkirakan masih akan mempertahankan postur pro-stabilitas, menahan suku acuan di 6 persen untuk menjaga selisih suku bunga agar tetap menarik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3/2024).

Menurutnya, peluang untuk mengalihkan kebijakan moneter ke arah pro pertumbuhan lebih terbuka ketika terdapat indikasi yang lebih jelas terkait potensi pemangkasan suku bunga The Fed dan fluktuasi nilai tukar mereda.

Pelonggaran moneter akan mendorong normalisasi likuiditas domestik, setelah sebelumnya demi menjaga stabilitas eksternal, BI melakukan pengetatan likuiditas. Peluang pergeseran ini diperkirakan akan terjadi bersamaan dengan pelonggaran suku bunga The Fed.

"Likuiditas yang membaik dapat memberikan dukungan yang lebih baik terhadap aktivitas perekonomian dan sentimen di pasar finansial," ucapnya.

Secara historis penurunan GWM terjadi sebelum siklus penurunan suku bunga BI seperti pada tahun 2015 dan 2019.

Sebagai informasi, BI telah mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen sejak November 2023. Setelah pada Oktober 2023 suku bunga acuan BI naik dari 5,75 persen menjadi 6 persen.

https://money.kompas.com/read/2024/03/16/145931026/bi-diperkirakan-bakal-tahan-suku-bunga-acuan-di-6-persen-dalam-jangka-pendek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke