Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkah Digitalisasi, UMKM Grosir Milik Mantan Guru SD Ini "Naik Kelas", Bisnisnya Juga Meluas

JAKARTA, KOMPAS.com - Digitalisasi UMKM ternyata membawa dampak nyata bagi Putu Desie Pratiwi, mantan guru SD yang kini "banting setir" menjalani wirausaha. 

Bermula dari guru yang banyak tanggungan, kini Desie menjadi pengusaha toko grosir fesyen yang ramai, memiliki belasan karyawan, hingga bisnisnya meluas ke usaha lain seperti kos-kosan dan travel.

Bahkan, sebagian pendapatannya juga dimanfaatkannya untuk membangun shelter kucing dan anjing terlantar di Buleleng, Bali.

Begini kisah Desie, membangun Kesya Mart Grosir di Bulelengn Bali. Awalnya, ia berjualan pakaian di toko kecil berukuran 3x3 meter persegi untuk menambah pendapatan keluarganya. Tokonya dinamakan Kesya Mart Grosir.

Hingga pada 2022, ia melihat banyak UMKM yang sukses berjualan melalui platform digital, seperti TikTok. Ia pun mencoba mengikuti jejak tersebut.

Ia kemudian rajin jualan sistem live tau live shopping, terutama untuk menjual produk-produk pakaian dalam di tokonya. Ia juga rajin membuat konten soal produk pakaian dalam yang dijualnya.

Dalam waktu tak lama, pengikutnya bertambah dan memiliki hubungan yang erat dengan tokonya karena sering berinteraksi secara live. Selain itu, pengikutnya juga suka lantaran Desie selalu semangat saat berjualan live serta memiliki pengetahuan produk yang baik.

"Kuncinya, rajin live," kata Desie melalui keterangannya, Rabu (20/3/2024).

Ia mengaku, sangat bersyukur dengan adanya digitalisasi ini di mana UMKM bisa memasarkan produknya dengan aneka platform penjualan, dibantu hadirnya teknologi internet. Sehingga tokonya di Buleleng Bali pun bisa mendapatkan pembeli dari seluruh Indonesia.

"Sebagai mantan guru yang memiliki banyak tanggungan, saya sangat terbantu dengan penghasilan tambahan dari Kesya Mart Grosir. Dulu pendapatan hanya cukup untuk keluarga, kini bisa untuk membantu sesama," katanya lagi.

Berkat rajin jualan live pula, ukuran toko Desie dari 3x3 meter persegi bisa di-upgrade menjadi 200 meter persegi. Pengunjung toko offline-nya juga ramai karena nama Kesya Mart Grosir sudah dikenal dan memiliki akun Instagram juga selain di TikTok.

Pada Desember 2023, bisnis Desie sempat "terhantam badai" lantaran TikTok ditutup. Bahkan ia sempat merumahkan karyawannya.

Beruntung, TikTok Shop kembali dibuka dengan kemitraan strategis Shop | Tokopedia, sehingga ia bisa berjualan live lagi.

"Semoga proses migrasi Shop | Tokopedia berjalan lancar agar momen penutupan tak terulang lagi. Saya berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang memerhatikan UMKM seperti saya, memperbolehkan UMKM menggunakan platform digital untuk berjualan," katanya.


Migrasi TikTok-Tokopedia

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengingatkan agar migrasi TikTok Shop dan Tokopedia sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah. Hal tersebut disampaikan Teten menanggapi proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia yang hampir rampung.

"Segeralah, Tiktok mematuhi aturan," kata Teten saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Teten mengatakan, dalam proses migrasi tersebut, kedua aplikasi tersebut harus memahami adanya kebijakan multichannel di e-commerce, yakni kepatuhan dengan aturan pemisahan e-commerce dari media sosial Adapun kebijakan tersebut diatur dalam Permendag Nomor 31 Tahun 2023.

"Tapi harus ingat, kebijakan Permendag 31 2023 itu multichannel, jadi jangan sampai antara TikTok dan Tokopedia nanti terhubung langsung," ujarnya.

Sementara Direktur Eksekutif ICT Institute sekaligus pengamat ekonomi digital Heru Sutadi mengatakan migrasi TikTok Shop dengan Tokopedia akan mendorong pasar niaga digital atau e-commerce dalam negeri semakin dinamis.

Heru menyampaikan, transaksi kedua entitas perusahaan tersebut tidak akan menciptakan praktik monopoli di pasar perdagangan digital.

"Saat ini, kalau dilihat, pasar masih dinamis dan persaingan masih terjadi antara pemain e-commerce. Dalam hal persaingan biaya ongkir, harga dan kecepatan pengiriman, sehingga tergantung pengguna mau membeli lewat platform mana," ujar Heru melalui keterangan di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Lebih lanjut, Heru menyebut, selama terdapat kompetitor dalam pasar sejenis dan jumlahnya banyak serta dinamis, tidak dapat dinilai sebagai monopoli.

https://money.kompas.com/read/2024/03/20/151937326/berkah-digitalisasi-umkm-grosir-milik-mantan-guru-sd-ini-naik-kelas-bisnisnya

Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke