Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pupuk Langka, Menteri ESDM Sebut Tak Ada Masalah Pasokan Gas ke Industri Pupuk

Arifin menilai, kelangkaan pupuk subsidi yang terjadi saat ini kemungkinan terjadi karena alokasi pupuk subsidi yang turun dari tahun lalu sekitar 9 juta ton menjadi 4,5 juta ton di tahun ini.

"Tidak pernah ada permasalahan gas ke pupuk. Kami selalu memprioritaskan gas untuk pupuk dan kalau pupuk langka ini mungkin karena alokasi pupuk subsidi itu dipotong yang dari alokasi 9,5 juta ton menjadi hanya 4,5 juta ton," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/3/2024).

Ia menuturkan, kondisi pasokan pupuk subsidi itu pun membuat pemerintah memutuskan kembali menaikkan alokasi pupuk subsidi tahun ini menjadi sebanyak 9,5 juta ton. Tujuannya, agar tidak terjadi gejolak di kalangan petani.

Menurut Arifin, pemerintah menganggarkan Rp 14 triliun untuk kebutuhan penambahan alokasi pupuk subdisi.

"Jadi banyak pupuk subsidi yang dipotong dan sekarang alhamdulillah sudah dikembalikan dengan anggaran Rp 14 triliun," ungkapnya.

Dia menekankan, Kementerian ESDM memastikan ketersediaan gas sebagai bahan baku pupuk dengan tujuan menjamin ketersediaan pupuk bagi petani, menjaga stabilitas harga pupuk dan meningkatkan produksi pangan nasional.

Alokasi gas bumi untuk pupuk ini merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

"Saya dulu (bekerja) di industri gas, susah dapat gas. Sekarang saya tidak mau pupuk susah dapat gas, permasalahannya itu adalah ketersediaan pupuk subsidinya terbatas," pungkas Arifin.

https://money.kompas.com/read/2024/03/20/171000426/pupuk-langka-menteri-esdm-sebut-tak-ada-masalah-pasokan-gas-ke-industri-pupuk-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke