Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Unit Bisnis MMS Group Bakal Pasok 1,5 juta MT Batu Bara ke Perusahaan China Shaanmei Sepanjang 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan tambang batu bara PT Multi Harapan Utama (MHU), unit bisnis MMS Group Indonesia (MMSGI), meneken kerja sama jual beli batu bara dengan perusahaan China, Shaanxi Shaanmei Supply Chain Management (Shaanmei) sepanjang 2024. Kerja sama ini menandai jalinan perdagangan energi Indonesia-China.

Kerja sama diteken di Jakarta pada 19 Maret 2024. Dalam kerja sama ini, MHU yang beroperasi di Kalimantan Timur akan memsok 1,5 juta metrik ton (MT) batu bara ke Shaanmei.

Saly Putra, Marketing Division Head MHU mengatakan, pasar China merupakan salah satu pasar batu bara terbesar di dunia. Dengan demikian, kerja sama ini membuka peluang besar bagi MHU untuk meningkatkan volume ekspor dan memperkuat posisi MHU di pasar global.

Hal ini, lanjut Saly, sejalan dengan misi MHU untuk menjadi produsen batu bara yang progresif dan terkemuka di Indonesia. Sebelumnya, pada 2022 lalu MHU berhasil menembus pasar China dan jadi tiga besar eksportir batu bara.

Hal ini terlaksana melalui kerja sama apik dengan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) dan China Coal Transportation and Distribution Association (CCTDA) yang difasilitasi oleh pemerintah.

"Penandatanganan MoU ini merupakan bukti nyata kepercayaan dan kredibilitas MHU di pasar internasional, khususnya di Tiongkok," kata Saly melalui keterangannya, Rabu (20/3/2024).

"Kami meyakini MHU dapat menjadi mitra yang dapat diandalkan, dan yakin bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak," tambah Li Ce, President Director Shaanmei.

Sebagai informasi, Shaanmei adalah perusahaan gabungan swasta dan BUMN di China yang bergerak dalam bidang perdagangan batubara. Saat ini Shaanmei memiliki jaringan yang luas di China dan merupakan salah satu importir batu bara terbesar di negara tersebut.

Kelola emisi karbon

Sebagai tambahan informasi, MMSGI salah satu perusahaan tambang yang sudah membeli unit karbon di IDXCarbon.

Cara tersebut menjadi langkah awal perusahaan dalam mengelola emisi karbon secara efisien, sekaligus membantu menciptakan peluang pertumbuhan berkelanjutan bagi bisnis perusahaan.

"Dari jumlah transaksi tersebut, dapat dipastikan kegiatan kantor dan pelabuhan dari salah satu portofolio kami, PT Multi Harapan Utama (MHU) dapat dianggap sebagai carbon neutral," kata Perwakilan MMS Group Indonesia Adri Martowardojo, dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).

Ia menambahkan, MMSGI juga mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui berbagai inisiatif hijau, seperti pembangunan solar power plant untuk penggunaan sendiri, smelter untuk industri baterai, serta pemanfaatan lahan untuk inisiatif bagi masyarakat seperti perkebunan dan keperluan air bersih.

"Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mendukung pencapaian target pemerintah Indonesia menuju Net Zero Emission 2060," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2024/03/20/222323826/unit-bisnis-mms-group-bakal-pasok-15-juta-mt-batu-bara-ke-perusahaan-china

Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke