Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan performa sistem pembelian atau e-purchasing pemerintah.

Ia mengatakan, LKPP menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui unit GovTech Procurement yang fokus melayani transformasi digital untuk pengadaan pemerintah.

"Sehingga besar harapan kami semuanya diluncurkannya e-katalog versi 6 ini akan terjadi lompatan kinerja pengadaan Indonesia yang lebih baik, dan lebih besar lagi kedepannya baik dari sisi jumlah tayang produk," kata Hendrar dalam acara "Peluncuran Katalog Elektronik V6 LKPP" di Jakarta, Kamis.

Hendrar mengatakan, e-katalog versi 6 ini memiliki server yang tangguh, lebih responsif, dan mudah diakses dari berbagai perangkat.

Ia mengatakan, fitur baru dalam e-katalog ini mudahkan stakeholders melakukan transaksi atau belanja pemerintah.

Lebih lanjut, Hendrar berharap fitur baru e-katalog versi 6 ini dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, transparan, dan akuntabilitas dalam pengadaan barang di pemerintahan.

"Maka akhirnya pada kesempatan yang baik ini, rekan-rekan pertama dari Telkom kami ucapkan terima kasih atas supporting-nya juga kepada Pak Anas (Menpa-RB)," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2024/03/28/220000226/gandeng-telkom-indonesia-lkpp-resmi-rilis-e-katalog-versi-6

Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke