Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengatakan, ribuan pekerja di industri tekstil belum mendapatkan hak pesangon dari perusahaan.

Adapun selama periode Januari hingga Juni 2024 tercatat sekitar 13.800 pekerja di industri tekstil terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Untuk data PHK ini yang sudah selesai hak pesangonnya sekitar 10.000-an, yang belum sekitar 3.000an yaitu PT Alenatex, PT Kusuma Group dan PT Dupantex," kata Ristadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/6/2024).

"Pengusahanya bilang enggak ada uang, ada juga ada uang tapi tidak memenuhi 100 persen, sehingga masih melakukan negosiasi besaran pesangon," ujarnya.

Sebelumnya, Ristadi menjelaskan, maraknya PHK di industri tekstil disebabkan permintaan ekspor menurun dan pasar lokal tengah dibanjiri produk impor dengan harga yang lebih murah.

Ristadi mengungkapkan, perdagangan produk tekstil di marketplace juga didominasi barang-barang impor sehingga produk lokal tidak laku di pasar domestik.

Ia mengatakan, kondisi tersebut membuat perusahaan menurunkan volume produksi.

"Bahkan yang tidak kuat menghentikan total produksinya dan menutup pabriknya, terjadilah PHK," kata Ristadi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/6/2024).

Berikut daftar perusahaan tekstil yang tutup dan melakukan efisiensi selama periode Januari hingga Juni 2024.

PHK akibat efisiensi perusahaan

  1. PT Sinar Panca Jaya, Semarang: data terbaru, jumlah PHK hingga awal Juni 2024 tembus 2.000 orang
  2. PT Bitratex, Semarang: PHK sekitar 400 orang
  3. PT Johartex, Magelang: PHK sekitar 300 orang
  4. PT Pulomas, Bandung: PHK sekitar 100 orang

Dengan demikian, ada total sekitar 13.800 orang pekerja di industri tekstil terkena PHK.

https://money.kompas.com/read/2024/06/18/174449926/marak-phk-di-industri-tekstil-asosiasi-ribuan-pekerja-belum-terima-pesangon

Terkini Lainnya

Perum Peruri Buka Lowongan Kerja hingga 5 Juli 2024, Simak Persyaratannya

Perum Peruri Buka Lowongan Kerja hingga 5 Juli 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cara Menghapus Daftar Transfer di myBCA

Cara Menghapus Daftar Transfer di myBCA

Whats New
Lepas Ekspor Kopi ke Amerika Serikat 1,48 Juta Dollar AS, Mendag Zulhas: Ini Luar Biasa...

Lepas Ekspor Kopi ke Amerika Serikat 1,48 Juta Dollar AS, Mendag Zulhas: Ini Luar Biasa...

Whats New
 Luhut: Dana 'Family Office' Global Berpotensi Tingkatkan PDB dan Investasi Indonesia

Luhut: Dana "Family Office" Global Berpotensi Tingkatkan PDB dan Investasi Indonesia

Whats New
Cara Menghapus Daftar Transfer di KlikBCA

Cara Menghapus Daftar Transfer di KlikBCA

Whats New
Mulai Hari Ini, NIK Bisa Digunakan untuk 7 Layanan Pajak Ini

Mulai Hari Ini, NIK Bisa Digunakan untuk 7 Layanan Pajak Ini

Whats New
Gandeng Shopee, SiCepat Siap Beri Garansi Waktu Pengiriman Paket

Gandeng Shopee, SiCepat Siap Beri Garansi Waktu Pengiriman Paket

Whats New
Jawa Timur Posisi 1 Penduduk Miskin Terbanyak Per Maret 2024, Ini Daftar 9 Provinsi Lain

Jawa Timur Posisi 1 Penduduk Miskin Terbanyak Per Maret 2024, Ini Daftar 9 Provinsi Lain

Whats New
Sun Life Indonesia Umumkan Angkat Teck Seng Ho Jadi Presdir Baru

Sun Life Indonesia Umumkan Angkat Teck Seng Ho Jadi Presdir Baru

Whats New
Minuman Berpemanis Kena Cukai, Kemenperin: Industri Kecil Akan Terdampak

Minuman Berpemanis Kena Cukai, Kemenperin: Industri Kecil Akan Terdampak

Whats New
Hasil Riset: Kebiasaan Belanja Gen Z Sangat Dipengaruhi TikTok

Hasil Riset: Kebiasaan Belanja Gen Z Sangat Dipengaruhi TikTok

Spend Smart
Muhammadiyah Disebut Bakal Dirikan Bank Syariah, Ketua Pengurus: Memang Ada Rencana...

Muhammadiyah Disebut Bakal Dirikan Bank Syariah, Ketua Pengurus: Memang Ada Rencana...

Whats New
Sri Mulyani Minta Restu DPR Suntik 4 BUMN dan Bank Tanah Rp 6,1 Triliun

Sri Mulyani Minta Restu DPR Suntik 4 BUMN dan Bank Tanah Rp 6,1 Triliun

Whats New
Banyak Perusahaan Kurangi Karyawan, Emiten GPS Ini Beberkan Strategi Pertahankan Pekerjanya

Banyak Perusahaan Kurangi Karyawan, Emiten GPS Ini Beberkan Strategi Pertahankan Pekerjanya

Whats New
Ada Gangguan PDN, Kementerian Investasi Pastikan Layanan Perizinan Berusaha Tetap Berjalan Normal

Ada Gangguan PDN, Kementerian Investasi Pastikan Layanan Perizinan Berusaha Tetap Berjalan Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke