Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ciri-ciri Atasan Narsis dan 7 Cara Menghadapinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Mungkin Anda pernah mendengar beragam cerita tentang atasan-atasan yang perilakunya kurang menyenangkan di kantor. Padahal, salah satu faktor paling signifikan yang mempengaruhi kebahagiaan kerja adalah atasan Anda.

Dikutip dari Your Tango, Kamis (20/6/2024), ada berbagai jenis perilaku buruk yang ditunjukkan atasan di kantor, misalnya yang menerapkan micromanagement, gila kerja, tidak memberikan panduan bagi karyawan, hingga yang sebenarnya tidak memiliki kualifikasi untuk menjadi atasan.

Lalu, ada pula atasan yang narsis. Jika Anda bertanya-tanyakan apakah Anda memiliki atasan narsis, ajukan pertanyaan berikut ke diri sendiri.

  • Apakah atasan Anda karismatik dan menawan ketika hal itu bermanfaat bagi dirinya sendiri?
  • Apakah atasan suka dengan suaranya sendiri?
  • Apakah atasan menerima pujian padahal itu adalah hasil kerja Anda?
  • Apakah atasan melimpahkan kesalahan pada Anda?
  • Apakah Anda diharapkan bekerja sepanjang waktu sesuai keinginan atasan?
  • Apakah atasan kurang memiliki empati?
  • Apakah sulit menyenangkan pasangan Anda?

Jika Anda menjawab ya untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut, kemungkinan besar Anda memiliki atasan narsis.

Berikut ciri-ciri atasan narsis yang perlu diketahui.

  • Mereka membutuhkan pujian.
  • Mereka berbicara secara eksklusif tentang diri mereka sendiri.
  • Mereka berfantasi tentang kehebatan.
  • Mereka merasa berhak.
  • Mereka memanfaatkan orang lain.
  • Mereka iri.

Memiliki atasan narsis melelahkan secara mental, emosional, dan fisik.

Lalu, bagaimana cara menghadapi atasan narsis? Berikut beberapa di antaranya.

1. Jagalah kesehatan dan kesejahteraan Anda

Anda tidak akan pernah bisa memuaskan atasan yang narsis.

Apakah Anda tidak lelah mengerjakan ulang tugas yang sama? Jika demikian, putuskan berapa banyak waktu dan usaha yang siap Anda investasikan.

Beri tahu atasan dengan sopan jam berapa Anda boleh bekerja. Jangan meminta maaf dan tentu saja jangan mengharapkan belas kasihan, sebab keseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda tidak begitu menarik bagi mereka.

Sampaikan hanya apa yang ingin mereka dengar, yakni bahwa Anda berfokus pada keunggulan, sama seperti mereka.

Ketika Anda berada dalam kondisi terbaik, yaitu beristirahat dan memulihkan tenaga, Anda akan mampu memberikan kinerja terbaik Anda.

Tetap berpegang pada batasan Anda karena orang narsis akan terus mengujinya. Tidak ada gunanya merasa lelah karena atasan yang tidak akan pernah mendukung Anda.

Hemat energi Anda untuk mendapatkan pekerjaan berikutnya. Investasikan juga pada kesehatan Anda secara keseluruhan.

Tubuh dan pikiran Anda mungkin berada dalam mode pertarungan setiap hari. Makan dengan baik, berolahraga, dan tidur yang cukup agar Anda bisa menghadapi atasan yang narsis.

2. Tetap kalem dan fokus

Mengingatkan atasan Anda tentang hasil Anda yang mengesankan tidak akan membuka pintu apa pun bagi Anda atau menyelamatkan Anda dari teguran verbal berikutnya. Yang terbaik adalah tetap berada di bawah radar mereka.

Fokus pada kinerja Anda, selesaikan masalah, dan lakukan pekerjaan dengan baik. Orang narsis akan memiliki lebih sedikit hal untuk dikritik.

Hindari politik kantor. Tetap di jalur Anda dengan fokus pada tujuan karier.

3. Lindungi diri sendiri

Ingat, seorang narsis selalu memiliki motif tersembunyi, yakni untuk memberi makan egonya dan menurunkan martabat Anda. Mereka melindungi diri mereka sendiri dan Anda juga harus melakukannya.

Sebelum Anda melakukan tugas apa pun, perjelas ekspektasi Anda dan tinggalkan jejak dengan merangkum percakapan Anda. Ketika atasan kemudian melakukan hal yang bertentangan, tanyakan dengan bijaksana, "Inilah yang kita diskusikan minggu lalu. Bagaimana perubahan pemikiran Anda sejak saat itu?"

Gunakan rasa ingin tahu versus emosi dan lihat apa yang terjadi.

Yang terpenting, tuliskan pencapaian Anda dan tiru orang lain. Ini akan mempersulit atasan Anda untuk berbohong atau memuji pekerjaan Anda. Selain itu, lakukanlah untuk membuat diri Anda merasa baik.

4. Dapatkan apa yang Anda inginkan dari sang atasan narsis

Berkonsentrasilah pada apa yang Anda inginkan, bukan pada apa yang tidak Anda inginkan.

Jika Anda kebetulan memiliki atasan narsis, gunakan itu sebagai kesempatan untuk mendapatkan apa yang Anda bisa darinya dalam jangka pendek. Mintalah dukungan di LinkedIn, rekomendasi untuk tugas yang menarik, kenaikan gaji, atau bahkan cuti.

Cara lain untuk menghadapi atasan narsis adalah dengan mengajukan transfer lateral. Pastikan untuk menyampaikan bahwa itu untuk alasan profesional.

Terakhir, selama hal tersebut tidak merusak integritas Anda, sesekali berikan pujian yang tulus kepada atasan. Ini akan membuat mereka tetap dalam suasana hati yang baik dan tidak mengganggu Anda.

5. Ciptakan jejaring yang kuat, di dalam dan di luar perusahaan

Bangun jaringan pendukung, termasuk manajer senior dan eksekutif yang dapat membuktikan kerja bagus dan karakter Anda, dan yang dapat membantu Anda mengembangkan karier.

Jika perusahaan memiliki program pendampingan formal, ikutlah terlibat. Jika tidak, temukan mentor Anda sendiri.

Bicaralah dengan orang-orang tentang apa yang sedang Anda kerjakan dan dapatkan saran. Pertemuan di kafe adalah contoh cara untuk menciptakan hubungan baik dan membangun hubungan yang saling menguntungkan.

Pertahankan juga jaringan eksternal Anda. Mintalah dukungan dari orang-orang yang Anda percayai dan letakkan landasan untuk pencarian kerja atau pertarungan hukum jika segala sesuatunya berjalan menyimpang dengan cepat.

6. Lakukan lebih banyak hal yang Anda sukai

Habiskan waktu bersama orang-orang terkasih. Temukan hobi, berolahraga di gym, atau hal apapun yang membuat Anda bahagia.

Jangan jadikan pekerjaan sebagai satu-satunya sumber harga diri dan kepuasan Anda.

7. Rangkullah kekuatan pribadi Anda

Jadilah pribadi yang tak kenal takut. Atasan narsis punya cara untuk memperbesar keraguan Anda terhadap diri sendiri.

Tingkatkan harga diri Anda. Ingatkan diri Anda bahwa perilaku mereka tidak ada hubungannya dengan Anda.

Atasan Anda memiliki kebutuhan mendalam untuk mengungguli dan mengalahkan orang lain.

Intinya, jangan pernah memberikan kekuatan Anda kepada seorang narsis. Jika nanti mereka melontarkan komentar pedas, pertahankan faktanya dan tanggapi tanpa emosi apa pun.

Apabila Anda tetap tenang, mereka tidak punya bahan bakar untuk menyerang Anda.

https://money.kompas.com/read/2024/06/20/142040026/ciri-ciri-atasan-narsis-dan-7-cara-menghadapinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke