Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fordigi BUMN: Pekerja di Sektor Informal Naik 30 Persen tapi Banyak Belum Akses BPJS

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Bidang IV Forum Digital (Fordigi) BUMN Munadi Herlambang mengatakan, kemajuan teknologi dan digital membuat pergeseran struktur ketenagakerjaan.

Munadi mengatakan, jumlah pekerja di sektor informal di Indonesia naik 30 persen. Hal ini, kata dia, berdampak positif terhadap penurunan angka pengangguran. Namun, pekerja informal masih banyak yang sulit mengakses BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

"Ini cukup menggembirakan karena mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Tapi di satu sisi social security di Indonesia ini dipertanyakan juga seperti contohnya BPJS, tenaga kerja maupun kesehatan ini susah meng-cover tenaga-tenaga kerja informal," kata Munadi dalam acara Future of Work Summit di Kuningan City, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Munadi juga mengatakan, pekerja kedepannya akan mengharapkan adanya transparansi, kesetaraan, dan fleksibilitas.

Ia mengatakan, saat ini BUMN menerapkan fleksibilitas kerja dengan 4 hari kerja dalam seminggu.

"Walaupun ini kita trial di beberapa perusahaan. Di beberapa negara seperti Australia saya kira sudah ada yang 3 hari kerja dalam seminggu. Jadi kita juga lebih menyesuaikan dengan kebutuhan masa depan," ujarnya.

"Bukan hanya swasta saja, goverment juga membutuhkan talenta digital ini," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2024/06/27/143000626/fordigi-bumn--pekerja-di-sektor-informal-naik-30-persen-tapi-banyak-belum

Terkini Lainnya

Kebijakan Bank Sentral AS Masih Jadi Penentu Arah Pergerakan Kripto

Kebijakan Bank Sentral AS Masih Jadi Penentu Arah Pergerakan Kripto

Whats New
Meskipun Kian Menurun, Jumlah Pengangguran di Indonesia Dinilai Masih Tinggi, Apa Masalahnya?

Meskipun Kian Menurun, Jumlah Pengangguran di Indonesia Dinilai Masih Tinggi, Apa Masalahnya?

Whats New
Kabar Baik, Garuda Indonesia Terima Pelamar dengan IPK di Bawah 3.00

Kabar Baik, Garuda Indonesia Terima Pelamar dengan IPK di Bawah 3.00

Whats New
Sepanjang 2019-2024, Investasi Korea Selatan ke RI Mencapai Rp 227,3 Triliun

Sepanjang 2019-2024, Investasi Korea Selatan ke RI Mencapai Rp 227,3 Triliun

Whats New
[POPULER MONEY] Mantan Dirut BEI Mau Beli 100 Lot Saham GOTO Tiap Minggu | Industri Fintech Melawan Judi 'Online'

[POPULER MONEY] Mantan Dirut BEI Mau Beli 100 Lot Saham GOTO Tiap Minggu | Industri Fintech Melawan Judi "Online"

Whats New
Apakah Kartu Kredit Sama dengan Kartu ATM?

Apakah Kartu Kredit Sama dengan Kartu ATM?

Spend Smart
DJP Sebut Sistem Perpajakan Canggih Masih Dalam Tahap Uji Coba

DJP Sebut Sistem Perpajakan Canggih Masih Dalam Tahap Uji Coba

Whats New
Cara Mudah Cetak Rekening Koran BCA via KlikBCA

Cara Mudah Cetak Rekening Koran BCA via KlikBCA

Spend Smart
Cek Jadwal Pembagian Dividen Indofood CBP Rp 2,33 Triliun

Cek Jadwal Pembagian Dividen Indofood CBP Rp 2,33 Triliun

Whats New
Kolaborasi Pertamina Lestarikan Hiu Paus di Papua Tengah dengan Teknologi 'Tagging'

Kolaborasi Pertamina Lestarikan Hiu Paus di Papua Tengah dengan Teknologi "Tagging"

Whats New
Rencana Bea Masuk 200 Persen untuk Produk China, KPPU: Kami Dukung untuk Produk Jadi

Rencana Bea Masuk 200 Persen untuk Produk China, KPPU: Kami Dukung untuk Produk Jadi

Whats New
Bahlil Sebut Indonesia yang Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Listrik Terintegrasi

Bahlil Sebut Indonesia yang Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Listrik Terintegrasi

Whats New
Buruh Minta Pemerintah Larang E-commerce Punya Usaha Logistik, Ini Alasannya

Buruh Minta Pemerintah Larang E-commerce Punya Usaha Logistik, Ini Alasannya

Whats New
Masih Banyak Pemilik Warteg Belum Pakai QRIS, Apa Penyebabnya?

Masih Banyak Pemilik Warteg Belum Pakai QRIS, Apa Penyebabnya?

Whats New
Dua Perusahaan Besar Bakal IPO Tahun Ini

Dua Perusahaan Besar Bakal IPO Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke