Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggelamnya "Indonesia Incorporated"

Kompas.com - 06/09/2009, 06:34 WIB
 

Simon Saragih

KOMPAS.com - Kritik sering membuat pemerintah menjadi berang. Kita jadi bertanya, apakah kritik itu tidak disukai karena memang tidak tepat. Atau apakah hal itu menunjukkan ”telinga tipis”? Jika Indonesia ingin memaksimalkan potensi, jelas kritik harus dianggap sebagai pendorong atau katakanlah penghardik, dan bukan untuk ditakuti.

Demikian juga soal perdagangan internasional, terlalu banyak hal yang diajukan, atau katakanlah kritik. Dalam perundingan internasional, soal liberalisasi, soal tuntutan agar akses pasar di negara maju dibuka, Indonesia tidak ketinggalan.

Bersama Menteri Perdagangan India Anand Sharma dan Menteri Luar Negeri Brasil Celso Amorim, Menteri Perdagangan RI Mari Pangestu tergolong sebagai kampiun pembela kepentingan negara berkembang. Sebagai Ketua G-33, kumpulan negara-negara berkembang yang mendobrak ketidakadilan perdagangan internasional, Mari Pangestu telah memiliki nama tersendiri. Apakah kemampuan perundingan di tingkat internasional memadai?

Di dalam kiprah perdagangan dunia, Indonesia tergolong lumayan, dengan berada di posisi ke-31 sebagai eksportir dunia dengan nilai ekspor 138,8 miliar dollar AS pada 2008. Ini adalah data berdasarkan catatan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Namun, jika komposisi ekspor Indonesia dibedah, dengan mudah bisa disimpulkan bahwa Indonesia pada umumnya mengandalkan endowment factor. Indonesia lebih mengandalkan faktor kekayaan alam, seperti minyak dan gas. Di sektor pertanian, Indonesia lebih mengandalkan kesuburan lahan, seperti perkebunan sawit.

Adakah ekspor lain yang bernilai tambah tinggi? Jelas banyak jenisnya, seperti elektronik, tekstil, komponen komputer, dan mebel. Namun, porsinya tidak banyak dan tidak terlalu menonjol.

Mengapa ini terjadi?

Indonesia pernah gencar mengampanyekan Indonesia Incorporated. Ini meniru Japan Incorporated yang mengharumkan nama dan produk-produk Jepang di dunia. Kombinasi antara pembinaan pengusaha skala menengah dan kecil, pendanaan perbankan, pengadaan prasarana pelabuhan, jalan raya, kawasan industri, pelatihan, riset, dan pengembangan, serta trading house membuat Jepang merajai pasar di mana-mana.

Malaysia pun meniru keberhasilan ini, dan kini membuat Malaysia berada di urutan ke-20 sebagai eksportir terbesar dunia, dengan nilai ekspor 195,7 miliar dollar AS, juga pada 2008 berdasarkan data WTO. Ini sebuah prestasi Malaysia, yang sebagian murid-muridnya pernah dididik para guru asal Indonesia, terus melambung dari sisi perdagangan dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
Damri Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Damri Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Whats New
Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Whats New
Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai 'GovTech' Indonesia

Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai "GovTech" Indonesia

Whats New
BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

Whats New
Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com