Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

BNI Siapkan Rp 90 Triliun untuk Infrastruktur

Kompas.com - 17/10/2012, 05:20 WIB

Jakarta, Kompas - PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk siap mendanai pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sejak tahun 2008 hingga saat ini komitmen kredit yang disiapkan untuk proyek infrastruktur sekitar Rp 90 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 50 triliun sudah disalurkan. Tiga sektor yang cukup besar komitmen kreditnya adalah kelistrikan, transportasi, dan telekomunikasi.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Gatot Mudiantoro Suwondo kepada wartawan menyampaikan, untuk kebutuhan infrastruktur di Sumatera saja BNI menyiapkan Rp 10 triliun. ”Pada dasarnya kami siap mendanai infrastruktur dalam negeri,” kata Gatot, di Jakarta, Selasa (16/10).

Beberapa waktu lalu, BNI menandatangani kerja sama penyaluran kredit dengan PT Hutama Karya untuk pembangunan jalan raya di sekitar ruas Kuala Namu, Sumatera Utara. Selanjutnya, BNI akan membahas rencana pengembangan infrastruktur di sekitar wilayah itu dengan PT Hutama Karya sebelum melangkah ke proyek selanjutnya.

Dana Rp 90 triliun itu digunakan untuk proyek infrastruktur selama beberapa tahun. Umumnya kredit itu akan diberikan BNI bersama-sama bank lain atau secara sindikasi.

Direktur Perbankan Bisnis (Business Banking) BNI Krishna Suparto menambahkan, kredit untuk infrastruktur itu umumnya berjangka waktu panjang. Paling singkat lima tahun.

Untuk kelistrikan sudah ada komitmen sebesar Rp 20 triliun. Setengahnya untuk program 10.000 megawatt yang digagas pemerintah. Saat ini, sekitar Rp 12 triliun sudah dicairkan atau ditarik.

Untuk transportasi, antara lain kereta api, komitmen kredit sebesar Rp 7,5 triliun. Sebesar Rp 5 triliun di antaranya sudah ditarik. Untuk telekomunikasi, jumlah kredit yang sudah komitmen dengan BNI Rp 8 triliun. Yang dicairkan hingga Agustus lalu sebesar Rp 5 triliun. ”Untuk jalan tol komitmennya sebesar Rp 6 triliun, baru dipakai Rp 2 triliun,” ujar Krishna.

Relokasi bank Jepang

Kemarin Gatot memaparkan hasil pertemuannya dengan 40 pimpinan regional bank di Jepang, beberapa waktu lalu. Bank regional itu sekelas dengan bank pembangunan daerah.

BNI bekerja sama dengan 42 bank regional Jepang. Umumnya bank-bank ini memiliki nasabah kelas medium yang sudah dan siap berelokasi ke Indonesia. Bank regional Jepang ini khawatir jika nasabahnya yang masuk ke Indonesia ”diambil” oleh bank besar yang ada di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com