Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPD Kalbar Andalkan Teknologi Untuk Bersaing

Kompas.com - 17/09/2014, 01:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Di daerah, layanan perbankan tidak hanya disediakan oleh perbankan nasional. Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) juga ikut memberikan pelayanan perbankan kepada masyarakat di daerah-daerah.

CEO BPD Kalimantan Barat PT Bank Kalbar Sudirman mengungkapkan, agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tetap dapat eksis, terdapat dua kunci utama, yakni permodalan dan daya saing.

"Kunci persaingan bagi kami adalah teknologi dan IT. BUMD itu kuncinya permodalan dan daya saing," kata Sudirman dalam diskusi "BUMD Penggerak Ekonomi dan Daya Saing Daerah di Era Global," Selasa (16/9/2014).

Terkait permodalan dan daya saing, Sudirman menjelaskan, Asbanda (Asosiasi Bank-bank Pembangunan Daerah) bersama OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sudah merancang BRC (BPD Regional Champion) tahap dua.

"Untuk permodalan, Bank Kalbar saat ini modal intinya Rp 1,2 triliun, sudah masuk BUKU II. Artinya, kita boleh melakukan aktivitas yang berhubungan dengan kartu kredit. Tahun ini kita akan meluncurkan kartu co-branding dengan Bank Mandiri," jelas Sudirman.

Untuk menjangkau masyarakat bertransaksi, BUMD ini juga bekerjasama dengan penyedia ATM Prima. Tidak hanya itu, Bank Kalbar juga bekerjasama dengan penyedia sistem pembayaran elektronik Malaysia untuk memudahkan nasabah Bank Kalbar yang tengah berada di Negeri Jiran untuk bertransaksi.

"Kalbar berbatasan langsung dengan Malaysia. Kami bekerjasama dengan Malaysian Electronic Payment System (MEPS), sehingga nasabah kami yang sedang ada di Kuala Lumpur dan Kuching bisa tetap bertransaksi," jelas Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Direktur Teknologi Bank Neo Commerce Mengundurkan Diri

Direktur Teknologi Bank Neo Commerce Mengundurkan Diri

Whats New
Pemprov DKI Jakarta Tawarkan Proyek LRT Jakarta 1D, 2A, dan 2B Dengan Total Nilai Investasi Rp 24,06 Triliun

Pemprov DKI Jakarta Tawarkan Proyek LRT Jakarta 1D, 2A, dan 2B Dengan Total Nilai Investasi Rp 24,06 Triliun

Whats New
Pengusaha Kratom Dukung Pemerintah Atur Tatakelola Ekspor Kratom

Pengusaha Kratom Dukung Pemerintah Atur Tatakelola Ekspor Kratom

Whats New
Targetkan Penjualan Tumbuh 'Double Digit', Begini Strategi Kimia Farma

Targetkan Penjualan Tumbuh "Double Digit", Begini Strategi Kimia Farma

Whats New
Cetak Rekor Terbanyak di Dunia, Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator untuk Pertanian

Cetak Rekor Terbanyak di Dunia, Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator untuk Pertanian

Whats New
Simak 5 Tips Investasi Hadapi Pasar Saham yang Lesu

Simak 5 Tips Investasi Hadapi Pasar Saham yang Lesu

Earn Smart
BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Sonic Bay, Benarkah Bisnis Nikel di RI Tak Menarik?

BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Sonic Bay, Benarkah Bisnis Nikel di RI Tak Menarik?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 28 Juni 2024, Harga Ikan Kembung dan Telur Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 28 Juni 2024, Harga Ikan Kembung dan Telur Ayam Ras Naik

Whats New
Mampukah IHSG Lanjut Menguat di Akhir Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Lanjut Menguat di Akhir Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Investor Nantikan Data Inflasi, Wall Street Naik Tipis

Investor Nantikan Data Inflasi, Wall Street Naik Tipis

Whats New
KCIC Tambah Titik Pemesanan dan Perpanjang Masa Berlaku Frequent Whoosher Card

KCIC Tambah Titik Pemesanan dan Perpanjang Masa Berlaku Frequent Whoosher Card

Whats New
Warga Italia yang Mau Pindah ke Pedesaan Bakal Diberi Insentif Ratusan Juta

Warga Italia yang Mau Pindah ke Pedesaan Bakal Diberi Insentif Ratusan Juta

Whats New
BSI Catat Pembiayaan Berkelanjutan Rp 59,19 Triliun Per Maret 2024

BSI Catat Pembiayaan Berkelanjutan Rp 59,19 Triliun Per Maret 2024

Whats New
KEK Nongsa Digital Park Bidik Target Investasi Masuk Indonesia Tembus Rp 40 Triliun

KEK Nongsa Digital Park Bidik Target Investasi Masuk Indonesia Tembus Rp 40 Triliun

Whats New
Gen Z Incar Pekerjaan yang Punya Jam Kerja Fleksibel

Gen Z Incar Pekerjaan yang Punya Jam Kerja Fleksibel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com