Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergerak Flutuatif, IHSG Ditutup Menguat TIpis 0,07 Persen

Kompas.com - 24/02/2016, 16:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (24/2/2016).

Indeks bergerak cukup fluktuatif pada perdagangan hari ini. Aksi jual yang dilakukan oleh investor asing membuat IHSG memerah di tengah-tengah perdagangan.

Akan tetapi di akhir perdagangan, IHSG balik rebound seiring dengan aksi beli oleh pemodal domestik.

Pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 3,66 poin atau 0,07 persen di posisi 4.657,72. Sebanyak 134 saham diperdagangkan menguat, 125 saham melemah dan 102 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 3,73 miliar saham senilai Rp 4,82 triliun. Sementara itu, net sell oleh investor asing mencapai Rp 274 miliar di pasar reguler serta Rp 324,6 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks adalah BBRI (Rp 10.675), TLKM (Rp 3.230), BMRI (Rp 9.400) dan BBNI (Rp 5.125). Sementara itu saham-saham yang membebani IHSG adalah BBRI (Rp 10.675), TLKM (Rp 3.230), BMRI (Rp 9.400) dan BBNI (Rp 5.125).

Dari 10 indeks sektoral saham, ada tiga sektor yang ditutup menghijau dan sisanya memerah. Sektor yang menguat adalah properti (0,98 persen), keuangan (0,75 persen) dan perdagangan (1,25 persen).

Sementara itu, sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,88 persen), pertambangan (-1,05 persen), industri dasar (-0,14 persen), aneka industri (-1,53 persen), konsumer (-0,46 persen), infrastruktur (-0,31 persen) serta manufaktur (-0,59 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup beragam pada akhir perdagangan hari ini. Indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,85 persen menjadi 15.915,79. Sementara itu indeks Hang Seng berakhir turun 1,15 persen di level 19.192,45 dan bursa Seoul ditutup turun 0,09 persen menjadi 1.912,53.

Adapun bursa Shanghai ditutup menguat tipis sebesar 0,88 persen menjadi 2.928,9.

Nilai tukar rupiah pada hari ini ditutup menguat. Di pasar spot diperdagangkan di Rp 13.411 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Dampak Pelemahan Rupiah Terhadap Kondisi Fiskal RI

Menakar Dampak Pelemahan Rupiah Terhadap Kondisi Fiskal RI

Whats New
Direktur Teknologi Bank Neo Commerce Mengundurkan Diri

Direktur Teknologi Bank Neo Commerce Mengundurkan Diri

Whats New
Pemprov DKI Jakarta Tawarkan Proyek LRT Jakarta 1D, 2A, dan 2B Dengan Total Nilai Investasi Rp 24,06 Triliun

Pemprov DKI Jakarta Tawarkan Proyek LRT Jakarta 1D, 2A, dan 2B Dengan Total Nilai Investasi Rp 24,06 Triliun

Whats New
Pengusaha Kratom Dukung Pemerintah Atur Tatakelola Ekspor Kratom

Pengusaha Kratom Dukung Pemerintah Atur Tatakelola Ekspor Kratom

Whats New
Targetkan Penjualan Tumbuh 'Double Digit', Begini Strategi Kimia Farma

Targetkan Penjualan Tumbuh "Double Digit", Begini Strategi Kimia Farma

Whats New
Cetak Rekor Terbanyak di Dunia, Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator untuk Pertanian

Cetak Rekor Terbanyak di Dunia, Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator untuk Pertanian

Whats New
Simak 5 Tips Investasi Hadapi Pasar Saham yang Lesu

Simak 5 Tips Investasi Hadapi Pasar Saham yang Lesu

Earn Smart
BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Sonic Bay, Benarkah Bisnis Nikel di RI Tak Menarik?

BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Sonic Bay, Benarkah Bisnis Nikel di RI Tak Menarik?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 28 Juni 2024, Harga Ikan Kembung dan Telur Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 28 Juni 2024, Harga Ikan Kembung dan Telur Ayam Ras Naik

Whats New
Mampukah IHSG Lanjut Menguat di Akhir Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Lanjut Menguat di Akhir Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Investor Nantikan Data Inflasi, Wall Street Naik Tipis

Investor Nantikan Data Inflasi, Wall Street Naik Tipis

Whats New
KCIC Tambah Titik Pemesanan dan Perpanjang Masa Berlaku Frequent Whoosher Card

KCIC Tambah Titik Pemesanan dan Perpanjang Masa Berlaku Frequent Whoosher Card

Whats New
Warga Italia yang Mau Pindah ke Pedesaan Bakal Diberi Insentif Ratusan Juta

Warga Italia yang Mau Pindah ke Pedesaan Bakal Diberi Insentif Ratusan Juta

Whats New
BSI Catat Pembiayaan Berkelanjutan Rp 59,19 Triliun Per Maret 2024

BSI Catat Pembiayaan Berkelanjutan Rp 59,19 Triliun Per Maret 2024

Whats New
KEK Nongsa Digital Park Bidik Target Investasi Masuk Indonesia Tembus Rp 40 Triliun

KEK Nongsa Digital Park Bidik Target Investasi Masuk Indonesia Tembus Rp 40 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com