Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Nila Tanpa Tulang Kemasan Premium Toba Tilapia

Kompas.com - 22/01/2019, 10:03 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

SIMALUNGUN, KOMPAS.com – Potongan besar ikan nila tanpa tulang dibekukan, setelah itu dikemas dalam bungkusan bernuansa cokelat gradasi keemasan.

Di depan kemasan, ada gambar belahan ikan putih besar dalam piring. Kemasan dengan merk Toba Tilapia itu terkesan premium. pasar distribusinya pun bukan di Indonesia, melainkan mancanegara.

“Pasarnya memang untuk ekspor. Negara tujuan dengan permintaan terbanyak adalah Amerika Serikat, kemudian negara-negara Asia,” ujar Head of Unit Tilapia Processing Plant PT Suri Tani Pemuka (STP) Imam Santoso di Janggir Leto, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (17/1/2019).

Daging ikan nila tanpa tulang dengan merk produksi Toba Tilapia dipasarkan ekspor ke Amerika Serikat dan Eropa.Windi Listianingsih Daging ikan nila tanpa tulang dengan merk produksi Toba Tilapia dipasarkan ekspor ke Amerika Serikat dan Eropa.
Imam bercerita ikan nila yang diekspor dipesan oleh restoran siap saji Amerika yang kini sudah punya outlet di lebih dari 100 negara. Nilai ekspor produk nila mencapai 12 juta dollar AS pada 2018.

“Ini dipakai untuk bahan baku fish n chips dan daging burger,” tambah Imam.

Daging nila merk Toba Tilapia sekilas tak berbeda dengan daging putih tanpa tulang lainnya. Namun, saat diolah, bisa jadi rasanya berbeda.

Kompas.com berkesempatan mencicipi saat mengunjungi pabrik processing STP, Kamis. Nila fillet di-steam tanpa bumbu lalu disajikan begitu saja.

Dagingnya lembut dan manis mirip ikan dori. Meskipun tanpa bumbu, nila tidak mengeluarkan bau amis.

“Nila kemasan ini memang segar,” kata Imam.

Biasanya, nila identik dengan daging yang sedikit bau tanah. Oleh karena itu, kebanyakan restoran menyajikan nila dengan bumbu rempah yang kuat agar bau tanahnya hilang.

Di situ kata Imam bedanya. Nila Toba Tilapia  memang punya proses yang panjang sehingga kualitasnya terjaga.

Sebelum dipasarkan

Seperti namanya, Toba Tilapia adalah produk dari PT STP—salah satu anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk—yang basis operasionalnya berada di wilayah Danau Toba.

PT STP mempraktikkan budidaya perairan secara ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan menerapkan pola budidaya sustainable fisheries.

Kompas.com sempat mengikuti prosesnya mulai dari mengunjungi hatchery atau tempat penetasan, mitra petani tempat pembesaran bibit atau disebut contract farm, lokasi keramba jaring apung sebagai tempat perawatan nila, hingga pabrik processing.

Aktivitas panen bibir atau telur ikan dihatchery milik PT Suri Tani Pemuka (STP) di Janggir Leto, Simalungun.KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Aktivitas panen bibir atau telur ikan dihatchery milik PT Suri Tani Pemuka (STP) di Janggir Leto, Simalungun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com