Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lakukan Kesalahan ini agar Asuransi Berguna Hingga Hari Tua

Kompas.com - 23/03/2019, 10:14 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Salah satu produk finansial yang tidak boleh diabaikan adalah asuransi. Mengingat biaya pengobatan rumah sakit cukup mahal, asuransi hadir untuk membantu meringankan biaya tersebut.

Sebab pihak asuransi akan menanggung sebagian besar atau bahkan secara keseluruhan biaya saat klaim diajukan. Ini berarti tidak perlu menjual harta miliknya untuk membayar biaya pengobatan di rumah sakit.

Namun, tak sedikit masyarakat sering salah kaprah mengenai produk asuransi yang dibelinya. Ada yang mengatakan kalau biaya pertanggungan tidak sesuai dengan premi yang dibayar, dan sebagainya. Padahal yang terjadi adalah hal sebaliknya.

Apapun produk asuransi yang dibeli, coba hindari beberapa kesalahan berikut ini. Jangan sampai dilakukan agar manfaat asuransi menjadi lebih optimal dan berguna hingga hari tua? Apa sajakah itu? Simak ulasan berikut seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Mengabaikan Kondisi Keuangan

Kunci utama agar pembayaran asuransi tetap lancar adalah sesuaikan dengan kondisi keuangan. Ketika keuangan sedang surut, kemampuan untuk membayar pasti berkurang.

Guna mengantisipasi hal ini, pilihlah premi asuransi dengan rentang biayanya yang masih bisa dijangkau. Uang pertanggungan yang Anda peroleh mungkin lebih kecil daripada yang membayar premi besar.

Tapi, untuk apa membayar lebih kalau Anda tidak sanggup melakukannya? Usahakan agar pasak tidak lebih besar dengan tiang supaya kondisi keuangan tetap stabil.

Baca Juga: Ketahui Pentingnya Asuransi untuk Hewan Peliharaan, Benefit dan Cara Klaimnya

2. Membayar Asuransi secara Kredit

Ketika Anda memaksakan diri untuk membayar premi besar, yang tadinya dilakukan secara tunai, dalam sekejap berubah membayarnya secara kredit. Hal ini tentunya akan merusak kondisi keuangan Anda, terutama jika dilakukan secara terus-menerus.

Guna mengantisipasi terjadinya pembayaran dengan cara kredit, tidak salah jika Anda membayar premi untuk satu tahun sekaligus. Tentunya Anda tidak perlu pusing memikirkan biaya asuransi ketika kondisi keuangan sedang surut. Karena memang, Anda sudah melakukan pembayaran premi asuransi di muka.

3. Asuransi Dijadikan sebagai Investasi

Banyak orang yang menjadikan asuransi sebagai ladang untuk berinvestasi. Asuransi yang dimiliki oleh orang dengan tipe ini biasanya lebih dari satu perusahaan.

Padahal harusnya satu perusahaan saja sudah cukup, apalagi jika perusahaan menawarkan beragam keuntungan. Perlu diingat, asuransi adalah alat untuk memproteksi diri, bukan buat memperkaya diri.

Meskipun uang pertanggungan yang diterima lebih besar daripada premi yang telah dibayar, namun jumlahnya tetap tidak dapat diprediksi. Jadi, jangan berharap asuransi dapat memberi hasil investasi maksimal seperti yang Anda harapkan di awal.

4. Menganggap Asuransi adalah Segalanya

Asumsi yang menyatakan bahwa pihak asuransi siap membayar seluruh biaya pengobatan Anda sebaiknya dihilangkan. Sebab, uang pertanggungan yang diberikan terbatas dan tidak bisa dicairkan sekaligus dalam waktu yang sama.

Akan lebih baik jika Anda tetap menyiapkan tabungan atau investasi untuk membiayai kesehatan. Manfaatkan masa muda untuk bekerja produktif.

Alokasikan sebagian penghasilan Anda untuk kebutuhan di hari tua, karena datangnya penyakit tidak bisa diprediksi. Daripada kalang kabut mencari pinjaman untuk membiayai pengobatan, lebih baik sedia payung sebelum hujan.

5. Bergabung dengan Asuransi Jiwa sejak Kecil

Sah-sah saja jika Anda mendaftarkan anak pada asuransi sejak dia masih kecil. Namun, sesuaikan dengan kebutuhan si anak. Jangan pula masih kecil sudah didaftarkan ikut asuransi jiwa, karena anak kecil tidak akan merasakan manfaat maksimal dari asuransi jenis ini.

Sebagai gantinya, Anda bisa mendaftarkan anak pada asuransi pendidikan mengingat biaya pendidikan yang semakin hari makin mahal. Ketika anak beranjak dewasa nanti, Anda bisa menggunakan asuransi untuk membayar semua keperluan pendidikan anak.

Tapi dengan catatan, Anda harus menunggu hingga asuransi pendidikan jatuh tempo supaya uangnya bisa digunakan sesuai kebutuhan.

6. Kehilangan Dokumen-Dokumen Penting

Sama seperti saat mendaftar asuransi, mencairkan asuransi pun harus ada dokumen-dokumen yang diperlukan. Pastikan Anda menjaga semua dokumen penting, terutama polis asuransi dan kartu identitas.

Jika sewaktu-waktu ingin mengajukan klaim, maka klaim bisa lebih cepat diproses oleh perusahaan. Simpan dengan baik berbagai dokumen penting yang ada.

Satukan dokumen penting di dalam sebuah map, lalu simpan di tempat yang aman agar dokumen tidak tercecer. Jika sewaktu-waktu diperlukan, Anda tidak perlu sibuk mencari dokumen penting itu karena semuanya sudah tersedia di dalam map.

7. Peduli Asuransi Ketika Sudah Ditimpa Musibah

Seperti peribahasa lebih baik mencegah daripada mengobati, begitu pula asuransi. Urus asuransi Anda selagi masih sehat dan produktif agar manfaatnya bisa dirasakan hingga hari tua nanti.

Jangan pula saat sudah ditimpa musibah baru sibuk mendaftar asuransi, karena perusahaan akan otomatis menolak permohonan Anda. Selain membantu meringankan biaya, asuransi juga mempunyai tujuan lain yaitu untuk mencari keuntungan, bukan?

Coba bayangkan jika asuransi membiarkan orang-orang yang sedang sakit mendaftar polis, pasti perusahaan akan rugi karena harus menanggung biaya pengobatan polis. Padahal premi yang dibayarkan polis belum sebanding dengan uang pertanggungan yang akan diberikan.

Persiapkan dan Dapatkan Manfaat Optimal dari Asuransi

Itulah beberapa kesalahan yang harus dihindari saat membeli produk asuransi. Apabila suatu hari nanti masa berlaku polis sudah berakhir, jangan ragu untuk memperpanjang atau mendaftarkan polis baru agar asuransi tetap aktif hingga Anda tua nanti. Sehingga manfaat yang didapatkan lebih optimal lagi.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com