Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR: Infrastruktur Dapat Kritikan, Tapi Kini Bermanfaat

Kompas.com - 05/06/2019, 19:08 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, bersyukur apa yang selama ini dikerjakan sudah bermanfaat bagi masyarakat banyak. Ini khususnya pembangunan infrastruktur berupa jalan tol dan lainnya.

"Alhamdulillah, apa yang sudah kita kerjakan yang dahulu (dapat) kritikan (sekarang) sudah banyak manfaat," kata Basuki di Jakarta, Rabu (5/6/2019).

Basuki menuturkan, salah satu manfaat ini terlihat dari kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini. Pasalnya, kini sudah banyak warga yang menggunakan modal transportasi darat menyusul kehadiran jalan tol dan perbaikan sejumlah infrastruktur lain.

Baca juga: Arus Mudik Selesai, Angka Kecelakaan Turun 88 Persen

"Di laporan kecelakaan sudah menurun, karena pemotor sudah berkurang, one way sudah diterapkan prasarana juga sudah cukup," ujarnya.

Menurutnya, selain kehadiran jalan tol dan perbaikan sejumlah infrastruktur, kelancaran arus mudik tahun ini juga terwujud.

"Saat ini hanya Pak Menhub (Budi Karya Sumadi) dan Pak Polisi yang bekerja," cetusnya.

Kendati demikian, Basuki juga menyadari masih ada sejumlah kekurangan fasilitas yang perlu dibenahi ke depannya. Misalnya seperti minimnya rest area di sejumlah ruas Tol Trans-Jawa.

Baca juga: Mudik Lancar, Warganet: Kemacetan Itu Tradisi, Kok Dihilangkan?

Persoalan ini harus perlu diperhatikan dan dicermati sehingga pengguna jalan  tol, khususnya pada arus balik nanti bisa lebih aman dan lancar.

"Sebagai contoh rest area. Jadi saya memperbanyak sanitasi air yang temporary," jelasnya.

Sebelumnya Menhub Budi Karya Sumadi, menyampaikan arus mudik Lebaran 2019 berlangsung aman dan lancar. Tidak ada kendala berarti terlihat selama masa Angkutan Lebaran (Angleb) beberapa hari yang telah ditentukan.

"Satu hal yang menggembeirkan bahwa ada seuatu data yang muncul yaitu angka kecelakaan menurun drastis dari Kakorlantas Polri turun 50 persen dibandingkan tahun lalu," kata Budi dalam jumpa pers di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (4/6/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com