Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Begitu Ada Kemacetan Lebih dari 3 Km Langsung Contraflow

Kompas.com - 07/06/2019, 11:12 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Libur Lebaran kerap dimanfaatkan masyarakat untuk bersilaturahmi atau berwisata, sehingga menyebabkan kepadatan lalu lintas (Lalin) di sejumlah ruas jalan. Seperti terjadi di wilayah Jabodetabek mengalami kemacetan di sejumlah ruas tol. 

Mencermati itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta PT Jasa Marga sebagai operator jalan tol untuk segera berkoordinasi dengan Korlantas Polri mengambil langkah diskresi rekayasa lalu lintas. Ini dilakukan untuk mengatasi kemacetan yang sempat terjadi pada H+2 Lebaran atau Kamis (6/6/2019).

“Antisipasinya sedikit terlambat. Saya sudah tugaskan PT Jasa Marga supaya diskresi itu cepat diambil,” kata Budi dalam keterangannya, Jumat (7/6/2019).

Baca juga: Angka Kecelakaan Turun, Mudik Tahun Ini Dianggap Berhasil

Menurut Menhub, ada beberapa bentuk rekayasa lalin yang bisa diterapkan seperti contraflow hingga one way. Karena skema ini dinilai cukup ampuh untuk mengurai kemacetan atau kepadatan kendaraan.

“Begitu ada kemacetan lebih dari 3 kilometer itu langsung contraflow 1 jalur, jika masih macet lagi akan menggunakan 2 jalur contraflow, jika masih macet lagi maka akan diberlakukan satu arah (one way). Yang menuju Bogor terjadi demikian, saya pikir ini dinamika seperti pada saat H-7 juga seperti ini tapi dalam waktu 30 menit itu selesai,” ujarnya.

Menhub menyebut, pihaknya bersama Korlantas Polri masih memilih skema contraflow dan one way di ruas tol sebagai strategi jitu untuk mengantisipasi kemacetan pada masa arus balik beberapa hari lagi. Skema ini dinilai sangat efektif.

“Kita tetap konsisten melakukan one way tiag hari pada 7, 8, dan 9 Juni 2018 dan sampai KM 70 Tol Cikampek, dari KM 70 ke KM 29 ada satu 1 atau 2 contraflow itu kita lakukan, jadi kendaraan yang dari Jakarta ke Bandung masih tetap bisa lewat. One way dari brebes KM 263, KM 263 sampai KM 70, KM 70 sampai KM 29 contraflow, rencana dari pukul 12.00 WIB siang sampai pukul 24.00 WIB. Ini masih bisa berubah itu nanti tanyakan ke Korlantas,” jelasnya.

Selain itu, Budi juga mengimbau agar pemudik tidak menggunakan bahu jalan sebagai tempat berhenti kecuali dalam kondisi darurat. Jika ingin beristirahat, baiknya memilih alternatif yang lain dengan keluar dari tol dan beristirahat di kota-kota yang dilalui.

Hal ini disampaikan Menhub untuk menghindari kemacetan lalu lintas di dalam ruas tol akibat penumpukan kendaraan di dalam rest area.

Di samping itu, Menhub juga menghimbau masyarakat yang akan menggunakan angkutan bus agar memilih bus yang telah lulus uji kelaikan. Kemenhub pun meminta kepada Kepolisian untuk menindak langsung bus yang tidak laik jalan namun tetap beroperasi.

“Penumpang kalau lihat bus mesti ada sticker (lulus) ramp check-nya kalau tidak ada saya minta tolong kepada Polisi ditilang saja jangan boleh jalan,” tegas dia.

Dinas Perhubungan (Dishub) berserta Kepolisian di daerah juga diminta untuk mengawasi jalur-jalur perlintasan yang bisa dilalui bus. Jangan sampai jalur yang bukan diperuntukkan bus dipaksakan dilewati bus karena bisa mengakibatkan kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com