JAKARTA, KOMPAS.com - Menajeman perusahaan transportasi di Indonesia, PT Blue Bird Tbk (BIRD) menilai ibu kota yang baru punya potensi untuk digarap. Sebab, pasti akan ada permintaan market atau pasar atas layanan transportasi.
Chairman Blue Bird Group Holding Bayu Priawan Djokosoetono, mengatakan, pihaknya sudah punya rencana untuk melakukan ekspansi di ibu kota baru, tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur.
"Ibu kota baru tentu salah satu target kita untuk buka (operasional) nantinya ke depan," kata Bayu ditemui di Hotel JW Marriott, Jakarta, Sabtu (21/9/2019).
Baca juga: Ada Aksi Massa, Operasional Blue Bird Tetap Normal
Menurut Bayu, langkah ekspansi akan dilakukan jika melihat adanya potensi dan peluang pasar yang membutuhkan sarana transportasi, selain yang dihadirkan oleh pemerintah. Namun, Bayu belum bisa memastikan kapan rencana itu direalisasikan.
"Tentu setiap tempat, daerah yang memiliki market share yang cukup kita akan buka," tuturnya.
Selain ibu kota baru, Blue Bird juga mengincar daerah lain yang potensial. Permintaan pasar menjadi menjadi salah satu faktor pertimbangan manajemen Blue Bird melakukan langkah ini.
"Harapannya kita bisa buka. Bukan hanya Ibu Kota Baru tapi daerah-daerah yang kita anggap potensial. Kita juga akan tetap buka," jelasnya.
Selama ini layanan transportasi milik Blue Bird sudah beroperasi di sejumlah kota-kota besar di Indonesia. Utamanya wilayah Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi).
Guna mengikuti perkembangan zaman, yang terbaru Blue Bird sudah menggunakan kendaraan listrik.
Baca juga: Ibu Kota Baru, Bank Panin Tak Akan Pindahkan Kantor Pusat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.